KAIMANA,- Paparkan progres TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di Kampung Nusaulan, Distrik Buruway, Kabupaten Kaimana, Dandim 1713 Kaimana Letkol Inf Satdono melakukan pertemuan segitiga antara Kodim 1713, Satgas TMMD, Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat, masyarakat kampung Nusaulan dan pemda Kaimana.

Dalam penjelasan program Satgas TMMD itu, Letkol Inf Satdono mengatakan bahwa pusat TMMD tahun 2018 di pusatkan ke Kampung Nusaulan. Dimana untuk sampai ke kampung tersebut harus menempuh jarak 9 jam.

"Kampung Nusaulan adalah kampung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Dengan kondisi itu, maka dipandang penting oleh pemerintah dalam hal ini (Bupati) agar dilakukan pembangunan ke Kampung Nusaulan," jelas Lektol Inf Satdono, Kamis (8/11).

Selama di Kampung Nusaulan, jelas Satdono, Satgas TMMD melaksanakan kegiatan fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik Satgas TMMD membangun 6 unit rumah dan 4 unit MCK.

Sedangkan kegitan non fisik Satgas TMMD gandeng dinas kesehatan melalui Puskemas Buruway sosialisasi penyuluhan HIV/AIDS, program belajar mengajar, pemutaran film dokumenter bela negara, dan pendidikan hukum dengan menggandeng Polsek Buruway.

Jelas Dandim bahwa selama proses pembangunan fisik, Satgas TMMD membawah logistik bama dan material dari Pusat Kota Kaimana ke Nusaulan mengandalkan kapal motor dalam.

"Gotong royong masyarakat Nusaulan sehingga material seperti kayu papan, balok dan bahan bangunan lainnya dibantu warga ketika bahan-bahan itu dimuat ke Nusaulan, sehingga pembangunan rumah dan MCK telah rampung 100 persen," jelas Dandim pada pertemuan tersebut.

Dengan demikian pada 13 November 2018, semua kegiatan fisik dan non fisik TMMD ke-103 di Kampung Nusaulan akan berakhir. Dalam pertemuan segitiga itu dihadiri Dandim dan jajarannya, pemda Kaimana dan warga Kampung Nusaulan. Hadir juga Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat, yakni Pusterad Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, dan Irdam Mayor Arh Yaya Suhaya. *