Tim Kesehatan Terbang Diberangkatkan ke Pegubin

Kadinkes Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes bersama Tim Kesehatan Terbang Kabupaten Pegunungan Bintang usai acara pelepasan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Papua, Kamis (08/11)/Istimewa.

JAYAPURA, — Tim Kesehatan Terbang atau Flying Health Care yang akan melakukan pelayanan di wilayah terisolir Papua kembali diberangkatkan. Kali ini kabupaten yang disasar adalah kabupaten Pegunungan Bintang setelah sebelumnya juga telah diberangkatkan tim ke Yahukimo.

Tim bentukan Kementerian Kesehatan RI ini dilepas secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Aloysius Giyai, M.Kes dihalaman kantor dinas kesehatan kotaraja, Kamis (8/11).

Nantinya tim ini akan berangkat ke distrik Okyop dan Warasamol, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin). Mereka berjumlah 18 orang yang terdiri dari tenaga dokter, perawat, bidan, kesehatan lingkungan, gizi,  analis kesehatan dan entomolog kesehatan.

“Ini tim yang sama seperti yang kita lepas ke Yahukimo dua hari lalu. Hanya saja dalam tim ke Pegunungan Bintang ini, sekitar 4 orang tenaga dari Dinas Kesehatan Papua,” kata Aloysius.

Menurut Aloysius, pengiriman Tim Kesehatan Terbang ini memang diarahkan ke wilayah terisolir Papua yang hanya dijangkau dengan pesawat terbang, dimana wilayah itu memiliki nilai rapor kesehatan dan cakupan imunisasi Measles, Rubella dan Polio (MRP) sangat rendah. 

“Mereka bertugas selama 16 hari lalu ditarik dan akan diganti oleh Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Jadi kita fokus sisir di daerah-daerah yang belum tersentuh pelayanan kesehatan,” kata Aloysius.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron menjelaskan tim yang diturunkan ke Kabupaten Pegubin bertugas tidak hanya melakukan pelayanan imunisasi MRP tetapi juga pelayanan kesehatan dasar di Okyop dan Warasamol yang berbatasan langsung Papua New Guinea (PNG).  

“Ikut serta dalam tim Kepala Dinas Kesehatan Pegubin. Beliau akan ikut berangkat bersama tim dalam melakukan pelayanan kesehatan. Tim ini akan bertugas selama dua minggu untuk kemudian ditarik dan diganti oleh tim lain yang akan bertugas di Kawor dan Okbab di Pegubin yang sama,” kata Aaron.