Baru Terbentuk, BUMD Papua Barat Belum Lakukan Eksport dan Import

Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Papua Doberay Mandiri (PT Padoma) Provinsi Papua Barat, Ferry Auparay/Albert

MANOKWARI,- Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Papua Doberay Mandiri (PT Padoma) Provinsi Papua Barat,  Ferry Auparay mengaku bahwa sampai sejauh ini belum ada aktivitas yang berhubungan langsung dengan kegiatan eksport dan import.

Menurut Ferry Auparay, yang menjadi poin penting di PT Padoma saat ini adalah bagaimana menyelesaikan persoalan Gas. Namun untuk lebih teknis, ia menyarankan tanya langsung kepada Direktur Umum PT Padoma BUMD Papua Barat, Edward Kabes, ST.

Ketika ditanya, Edward Kabes kepada wartaplus.com mengakui bahwa mereka baru diangkat November 2017 lalu, dimana target saat ini mengurus Gas sesuai arahan Gubernur Papua Barat. Padahal hal ini sudah dilaksanakan tahun-tahu sebelumnya, tetapi belum direalisasi sampe sekarang.

Tidak hanya gas, tetapi PT Padoma juga mengurus pendistribusian Semen Maruni ke Teluk Bintuni, termasuk PT Padoma juga akan bermitra dengan pihak Pabrik Semen. Salah satunya adalah akan berkoordinasi untuk menyuplai batu barah dan lain sebagainya ke pabrik Semen Maruni Manokwari.

Kata Kabes, pihaknya tidak hanya berkosentrasi pada bisnis, namun bagaimana mengajak orang asli Papua langsung terlibat bersama PT Padoma, misalnya ia mencontohi mereka sedang berkoordinasi kepada pemilik hak ulayat agar material pasir di daerah Manokwari untuk dikelola secara sistem sehingga berdampak keuntungan kepada masyarakat pemilik hak ulayat.

Lanjutnya, Padoma juga hadir kepada masyarakat sebagai payun hukum yang melindungi masyarakat pemilik hak ulayat. Namun apa yang dilaksanakan saat ini oleh Padoma secara bertahap.

Di samping itu, mereka lagi mengurus 3 partisipasin interes, yakni block west Salawati, block genting oil dan Gas. Artinya ke tiga hal ini sedang diurus oleh mereka sebagai fokus kerja dari Padoma. *