Pemberian Hadiah Lomba Gerak Jalan Pada HUT RI Provinsi Papua Barat Mengecewakan

Peserta lomba gerak jalan pada HUT RI di tingkat provinsi Papua Barat datang mengadu kepada Parjal Manokwari atas pemberian hadiah yang tak pantas diterima/Albert

MANOKWARI,- Hadiah lomba pada momen HUT Republik Indonesia pada tanggal, 17 Agustus 2018 dinilai sangat mengecewakan masyarakat dan tingkat sekolah di kabupaten Manokwari yang turut mengambil bagian pada lomba gerak jalan tingkat Provinsi Papua Barat.

Salah seorang guru SMP YPPK Santo Donbosco Manokwari, Maria Kegansa mengaku bahwa, pihaknya sebagai peserta lomba gerak jalan mengaku kecewa karena tidak ada transparansi panitia kepada pemenang lomba.

"Pemenang lomba gerak jalan ini menerima hadiah lomba tetapi bukan uang pembinaan akan tetapi panitia memberikan dalam bentuk uang transportasi plus piala bagi juara I putra, putri dan juara II kategori umum," sebut Kegansa saat mengaduh di sekertariat Parjal Manokwari, Jumat (24/8).

Koordinator gerak jalan umum Sanggeng Dalam lainnya, Sandra Bisay mengaku kecewa dengan pemberian hadiah. Padahal pengeluaran persiapan peserta sambut HUT RI pada lomba sangat besar dan menyewa baju, termasuk kendaraan.

Kata Bisay, mereka menerima hadiah di ruang Asisten I Setda Papua Barat, Musa Kamodi, bahkan uang yang dikatakan transportasi sebesar Rp 700 ribu plus piala juara II kategori umum.

Mereka mempertanyahan kenapa hadiah tidak diserahkan pada saat HUT RI, lalu kenapa pemberian hadiah di ruang asisten I Setda Papua Barat.

Atas ketidakpuasan itu, para pihak ini mengaku pada momen HUT RI tahun depan mereka ancam tidak akan mengikuti lomba apapun, sebab perlakuan semacam ini bukan pertama kali mereka alami, tetapi sudah setiap tahun terjadi.

Peserta lomba ini mengatakan, pihaknya menanamkan semangat nasionalisme pada momen 17 Agustus, namun perlakuan kepada mereka tidak sesuai harapan.

Atas hal ini, peserta lomba ini akan mengembalikan hadiah dan uang kepada penyelenggara lomba gerak jalan pada Senin pekan baru.

Panglima Parjal Papua Barat, Ronald Mambieuw mengatakan, pihaknya akan mengadvokasi masalah ini, sebab pengaduan itu disampaikan kepada Parjal.

Parjal juga mendapat kabar bahwa peserta lomba gerak jalan asal Pulau Lemon juga mendapat uang pembinaan Rp 400 ribu. Padahal lomba ini dilaksanakan pada tingkat provinsi Papua Barat, namun hadiah tak memuaskan kepada peserta lomba.

Parjal menilai persiapan panitia HUT RI melalui bagian-bagian ini sudah tidak kerja jelas dan terdapat inidikasi permainan sehingga hadia yang disiapkan tidak memberikan apa yang diharapkan peserta lomba.

Untuk diketahui bahwa uang hadia lomba gerak jalan untuk juara II umum sebesar Rp 750 ribu, juara I tingkat pelajar SMP Rp 1.000.000, juara harapan I tingkat SD sebesar Rp 400 ribu dan juara harapan III sebesar Rp 500 ribu. *