Bhayangkari Papua Siap Kenalkan Noken dan Tarian Papua di Negeri Sakura Jepang

Kapolda Papua bersama ketua Bhayangkari Papua (tengah) beserta PJU Polda Papua dan Para Penari saat berpose bersama dalam rangka HUT Bhayangkara ke-72/Humas

JAYAPURA,- Bhayangkari Polda Papua akan menggelar dialog kebudayaan melalui workshop Noken dan pertunjukan Tarian Perdamaian di wilayah Tokyo, Jepang, pada 28-29 Juli 2018. Suku Amungme dan Komoro menjadi ikon yang akan diangkat dalam dialog kebudayaan tersebut.

Ketua Bhayangkari Provinsi Papua, Nyonya Irawati Boy Rafli di Kota Jayapura, Rabu (11/7) siang, mengatakan, 11 orang dalam tim yang akan berangkat ke Jepang pada pergelaran budaya tersebut dipriorotaskan dari kalangan orang asli Papua yang berasal dari keluarga Bhayangkari.

Ibu Wenda dari jajaran Bhayangkari Polres Mimika menjadi pemeran utama melalui workshop Noken dalam kunjungan kebudayaan itu. Sementara lima pengurus utama Bhayangkari Papua yakni Irawati Boy Rafli, Ibu Dir Pol Air Polda Papua, Ibu Kabid KU Polda, Ibu Kapolres Jayapura Kota, serta Ibu Kapolres Jayapura ikut bersama rombongan yang akan berangkat. "Diharapkan keberangkatan kami ini mampu meperkenalkan budaya Papua di kancah internasional," harapnya.

Dijelaskan, ada dua sesi workshop dan pementasan Tari Perdamaian suku Amungme dan Korowai yang akan digelar dua sesi yakni 28 dan 29 Juli mendatang di Tokyo. Direncanakan, rombongan akan berangkat pada Kamis (26/7)  dua pekan depan. Dan kembali ke Indonesia sekitar tanggal 30 Juli 2018 ini.

"Ini program Bhayangkari untuk mendukung dan menaikkan citra Polri melalui misi budaya. Kita akan berupaya menggali potensi budaya Papua untuk kita perkenalkan di dunia internasional. Bhayangkari tidak hanya berugas mendampingi suami dalam tugas kepolisian, namun juga harus bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat melalui berbagai kegiatan," tutur Irawati sembari meminta dukungan seluruh masyarakat Papua, khusunya doa dari kaum perempuan. *