Pangkogabwilhan III Beri Peringatan Keras Untuk KKB Papua

Foto Ilustrasi wartaplus.com

JAKARTA,wartaplus.com - Keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin hari semakin brutal dan biadab saja. Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas, mulai pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak berdosa serta terhadap Apkam yg bertugas membantu masyarakat.

KKB juga tak henti-hentinya selalu mengganggu dan menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam rangka mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan untuk kemajuan Papua dan Papua Barat, sebagaimana yang diamanatkan sesuai Inpres No 9 Tahun 2020. Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens Warga Negara Selandia Baru yang sudah lebih setahun ini sebagai tawanannya.

Dengan ulah KKB selama ini  membuat situasi tanah Papua menjadi tidak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan Papua, sehingga membuat Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.M., mengeluarkan himbauan kembali kepada KKB. Sabtu (30/3/2024). Tiga himbauan ulang Pangkogabwilhan III tersebut, yaitu:

1.  Agar KKB segera melepaskan Pilot Philips Mark Marthens, karena penawanan pilot tersebut itu justru sangat menghambat transportasi masyarakat OAP termasuk suplai logistik khususnya distrik terisolir.

2.   Hentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa  dan memanfatkan mama mama , anak-anak kecil  sebagai pendukung operasi KKB tersebut .  KKB  menjadikan sasaran juga para  tenaga pendidik , tenaga kesehatan  dan semua pekerja yang turut membangun kesejahteraaan masyarakat di tempat terpencil , tertinggal dan terisolir ..

3.  Hentikan penyerangan terhadap aparat yang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam mengawal percepatan pembangunan di Papua demi terwujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Saya tegaskan  kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai sorga dunia yang indah, damai dan maju,” ujar orang nomor satu di Kogabwilhan III tersebut.