Pasca Penembakan Pesawat, Satgas Damai Cartenz Tingkatkan Pengamanan Bandara di 9 Daerah Operasi

Pesawaw Wings Air yang ditembaki KKB saat hendak mendarat di Bandara Nop Goliath Dekai, Yahukimo, Sabtu (17/02/2024)/Humas Polda Papua

MIMIKA, wartaplus.com - Pasca penembakan pesawat yang terjadi di lapangan terbang Beoga, Puncak dan bandara Nop Goliat Yahukimo sepekan lalu, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 meningkatkan pengamanan bandara dan juga lapangan terbang di 9 daerah operasi mereka.

Sembilan Daerah Operasi Satgas Damai Cartenz meliputi tiga provinsi yaitu Papua, Papua Tengah dan Papua Pegunungan terdiri dari Kabupaten Yahukimo, Jayawijaya, dan Nduga (Papua Pegunungan), Kabupaten Mimika, Puncak, Intan Jaya, Dogiyai, Mimika (Papua Tengah) dan Kota Jayapura (Papua).

Kepala operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol . Dr. Faizal Ramadhani mengatakan, dugaan sementara peristiwa penembakan berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Kombes Faizal Ramadhani

"Penembakan di Puncak dengan Yahukimo dilakukan oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB), dan kuat dugaan berkaitan dengan pemilu legislatif 2024," ungkap Faizal dalam siaran tertulisnya, Minggu (18/02/2024).

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz-2024, AKBP. Dr. Bayu Suseno mengatakan, satgas Operasi Damai Cartenz-2024, tetap melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap KKB yang melakukan penembakan pesawat tersebut.

“Kami telah melibatkan Aparat Keamanan, TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz-2024, untuk meningkatkan pengamanan dengan menambah perimeter di sekitar bandara yang ada di 9 wilayah daerah operasi,” tegasnya.
Penembakan terhadap pesawat Asian One Air di lapangan terbang Milawak, Distrik Beoga, Puncak terjadi pada Jumat, 16 Februari 2024 atau dua hari setelah pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024.

Lalu keesokan harinya, Sabtu 17 Februari penembakan pesawat kembali terjadi. Pesawat Wing Air yang hendak mendarat di bandara Nop Goliath Dekai, Yahukimo ditembaki.

Dalam peristiwa penembakan tersebut, satu anggota TNI Pratu Ongen R. Dori, anggota Kodim 1715 Yahukimo, mengalami luka lecet pada leher sebelah kiri akibat serpihan kaca yang terkena peluru.**