Bank Indonesia Bersama TPID Papua Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran

Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua, Joko Supratikto (batik merah) bersama Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (kiri) saat meninjau pasar murah/Djarwo

JAYAPURA,- Untuk memenuhi kebutuhan sembako dengan harga stabil di Kota Jayapura menjelang perayaan lebaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua, menggelar Pasar Murah yang bertempat di Taman Imbi, mulai tanggal 6 Juni - 8 Juni.

Penentuan lokasi ini dipilih karena berada tepat di tengah Kota Jayapura, sehingga diharapkan memudahkan masyarakat untuk berbelanja. Kegiatan itu juga diharapkan dapat menekan lonjakan harga akan kebutuhan pokok di tengah bulan Ramadhan.

“Pasar murah di tahun ini kembali akan menggunakan alat pembayaran non tunai, dengan tujuan memudahkan masyarakat melakukan pembayaran sekaligus mengedukasi masyarakat menggunakan alat pembayaran non tunai. Pelaksanaan pasar murah Ramadhan 2018 ini juga turut berkolaborasi dengan Bulog sebagai penyedia barang dan Perbankan pada khususnya Bank Mandiri, BNI dan BRI sebagai penyedia sistem pembayaran non tunai itu,” ujar Kepala Perwakilan BI, Provinsi Papua, Joko Supratikto, Kamis (7/6).

Dalam kegiatan pasar murah itu, BI juga menyediakan sebanyak 24 stand yang akan diisi oleh binaan dari dinas terkait seperti Peternakan, Ketahanan Pangan, Pertanian hingga Perikanan. Selain dari dinas, Perum Bulog dan distributor-distributor makanan yang ada di Papua khususnya di Kota Jayapura juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu.

“Kami juga mendatangkan klaster-klater Binaan yang kami miliki, seperti klaster bawang merah dan cabai di Kabupaten Keerom serta klaster beras yang ada di Nabire. Selain menjual barang-barang kebutuhan pokok dan bahan pangan, Pasar Murah kali ini juga mengadakan mobil kas keliling dari BI dan Perbankan untuk melayani penukaran uang kecil bagi masyarakat,” ungkap Joko.

Melalui sinergi dan berbagai upaya yang dilakukan oleh BI, Perbankan dan TPID Provinsi Papua tersebut, diharapkan dapat mendukung kecukupan pasokan dan kestabilan harga bahan pangan strategis sehingga inflasi di Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini juga dapat terjaga di level yang rendah. *