Safari Pemilu di Papua Pegunungan, Pangdam Cenderawasih Singgung Kerawanan Konflik Sosial yang Harus Diwaspadai

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan saat memberikan arahan dalam giat Safari Pemilu di wilayah Papua Pegunungan/Pendam17

WAMENA, wartaplus.com - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han bersama Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, S.I.K dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (07/10).

Kunjungan kerja ini dalam rangka Safari Pemilu TNI Polri bersama Pemerintah Daerah dan Penyelenggara Pemilu 2024. Kegiatan berlangsung di gedung Aikthousa dihadiri Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nicolaus Kondomo bersama jajaran Forkopimda setempat, KPU, Bawaslu, dan para Ketua Partai Politik.

Dalam arahannya, Pangdam Izak menegaskan, TNI akan tetap menjunjung tinggi netralitas dalam pemilu.

"Bahwa TNI tidak akan terlibat politik praktis, tidak ikut membantu salah satu pihak calon atau partai, serta dilarang terlibat menjadi anggota partai politik," tegasnya.

Tak hanya itu, Pangdam juga menjelaskan kerawanan pada saat tahap pencalonan Pemilu legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), kerawanan masa Kampanye, kerawanan saat pemungutan suara, kerawanan rekapitulasi suara.

Termasuk apabila terjadi penolakan caleg, pemalsuan data, mobilisasi masing-masing paslon, penetapan kursi oleh KPU dan Bawaslu, sengketa perseorangan dan lembaga penyelenggara Pemilu, Isu Sara, penyebaran berita Hoax dan ujaran kebencian, serta kemungkinan keterlibatan KST (Kelompok Separatis Teroris).

"Pada masa kampanye perlu diwaspadai bentrok antar massa, pengrusakan fasilitas kampanye dan fasilitas umum, pelibatan anak dibawah umur, adanya politik praktis dari TNI Polri dan pejabat Pemda, adanya intimidasi. Sehingga semua itu harus dapat dicegah atau diantisipasi," tegasnya.

Demikian pula antisipasi apabila terjadi panitia penyelenggara tidak netral, perselisihan saat pemungutan suara di TPS dan pemungutan maupun pencoblosan dengan sistem Noken maupun potensi sengketa antar Parpol/kandidat dan ketidaktransparan/curang selama rekapitulasi suara dapat berujung terjadi konflik.

Peran TNI 

Menyoal peran TNI dalam Pemilu? Pangdam secara tegas menyatakan TNI bertugas sesuai tugas dan fungsi perbantuan TNI kepada Polri.

"Kami harus memegang teguh netralitas serta tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada Paslon," tegasnya.

"PastinyaTNI siap membantu mensukseskan pelaksanaan Pemilu di Wilayah Papua Pegunungan," tegasnya lagi.

Terkait kesiapan personil TNI dalam pengamanan Pemilu diwilayah Papua Pegunungan, Pangdam mengatakan telah siap.

"Kodam telah menyiapkan dan menyiagakan personel TNI di wilayah Papua Pegunungan. Hal yang dilakukan seperti patroli rutin bersama Polri untuk dalam stabilitas keamanan," pungkasnya.

Di akhir acara Safari Pemilu, dilakukan Penandatanganan Surat Kesepakatan untuk mewujudkan Pemilu Tahun 2024 jujur, adil dan demokratis.**