Cuaca Ekstrim di Puncak, Enam Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Bupati Puncak, Willem Wandik saat bertemu dengan warga terdampak cuaca ekstrim di Distrik Sinak/Dok. Kominfo Puncak

JAYAPURA,wartaplus.com – Cuaca kekeringan ekstrim yang menerjang Distrik Agandugume dan Lambewi di Kabupaten Puncak dalam sebulan terakhir menalan korban jiwa. Tercatat hingga saat ini jumlah warga yang meninggal sebanyak 6 orang.

Enam orang yang meninggal terdiri dari 5 orang dewasa dan satu orang bayi. Mereka meninggal setelah terserang penyakit karena kurangnya persediaan makanan.

“Hingga hari ini ada 6 orang yang dilaporkan meninggal. Tiga orang dari Distrik Agandugume dan tiga lainnya dari Distrik Lambewi,”kata Bupati Puncak, Willem Wandik dalam keterangan tertulis yang diterima sartaplus.com pada Kamis (27/07/2023).

Bupati Willem menyebut, saat ini bantuan makanan dan obat-obatan sudah berada di posko bencana, namun belum bisa disalurkan ke Distrik Agandugume dan Lambewi karena gangguan keamanan.

“Rakyat Agandugume dan Lambewi tidak sendiri. Bantuan sudah cukup mengalir kesini, tapi sayangnnya belum ada maskapai yang berani masuk kesana karena persoalan keamanan. Namun saya akan tetap perjuangan ini, bila perlu saya yang masuk ke sana lebih dulu. Yang penting saya ketemu masyarakat saya disana karena ini persoalan kemanusiaan,”tuturnya.

Bupati mengaku sedih karena dampak cuaca ektrim yang terjadi menyebabkan enam orang warganya meninggal dunia. “Saya sedih dan kasihan dengan kondisi masyarakat saya disana, apalagi sudah ada enam orang yang meninggal dunia, ini tidak boleh berlanjut. Kami akan kesana apapaun resikonya. Masyarakat dan saya juga jamin keamanan disana, silahkan pesawat masuk,” pintanya.

Bupati Willem Wandik menambahkan, untuk membantu mendistribusikan bantuan makanan ke Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, pihaknya sudah menyerahkan dua kendaraan roda dua untuk menyuplai bahan makanan melalui jalur darat.

“Ada dua motor yang kita serahkan untuk mengangkut bahan makanan ke Lambewi dan Agandugume. Meskipun jumlahnya sedikit yang penting ada bantuan ke dua distrik tersebut, sambil masyarakat tetap berdoa supaya kita bisa dapat pesawat untuk mendroping bahan makanan kesana,”ungkapnya.

Sebelumnya, ribuan warga di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah menghadapi ancaman kelaparan akibat cuaca dingin ekstrim dalam satu bulan terakhir.
Cuaca dingin dan tidak ada hujan menyebabkan seluruh tanaman menjadi rusak dan busuk, sehingga masyarakat gagal panen. Akibatnya sejumlah warga mulai terserang penyakit dan anak-anak mulai terkena diare.

Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten Puncak menetapkan status tanggap darurat di kedua distrik tersebut. Penetapan status tanggap darurat ini tertuang dalam Keputusan Bupati (SK) nomor 300.2/28/tahun 2023. (**)