Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin Apresiasi Pendidikan Vokasi di Institut Pertambangan Nemangkawi Milik Freeport

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas berjabat tangan dengan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin/Istimewa

TIMIKA,wartaplus.com – Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengunjungi dan menyapa peserta didik Institut Pertambangan Nemangkawi milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada 12 Juli 2023.

Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) telah menjadi fokus utama pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih maju. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pemerintah mendorong berbagai program yang terkait dengan ketenagakerjaan. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan kompetensi dan produktivitas melalui pelatihan vokasi.

“Tadi saya melihat pusat pelatihan Nemangkawi, tempat melatih anak-anak Papua asli untuk meningkatkan keterampilannya supaya menjadi pekerja yang berkualitas. Saya lihat tadi luar biasa ada 15 cabang pelatihan dan ini bukan hanya untuk Freeport, tapi juga dapat digunakan di luar Freeport. Saya apresiasi dan ini merupakan juga peran dari swasta yang bisa meningkatkan kualitas anak-anak Papua khususnya, dan Indonesia pada umumnya,"jelas Wapres.

Dalam upaya revitalisasi pendidikan, Wapres menambahkan beberapa strategi yang diadopsi oleh pemerintah. Salah satunya adalah mendorong transformasi pendidikan dan pelatihan vokasi dari hulu ke hilir, dimana fokus tidak hanya pada aspek teoritis, tetapi juga pada aplikasi praktis dalam dunia nyata, memperkuat link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi dengan sektor industri serta melakukan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan vokasi.

Berkomitmen

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan PTFI telah berkomitmen untuk terus meningkatkan pendidikan di Papua. Tony menjelaskan sejak 1996 upaya tersebut telah dilakukan oleh PTFI secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan jumlah pekerja asli Papua di PTFI yang saat ini sudah mencapai lebih dari 40 persen.

"Di dalam area kerja, PTFI telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan pendidikan anak-anak muda Papua, termasuk di Institut Pertambangan Nemangkawi," ungkap Tony Wenas dalam kesempatan yang sama. Tony menjelaskan bahwa Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) dibangun sejak tahun 2003 dan semacam Lembaga Pendidikan Vokasi bagi peningkatan SDM Papua untuk kebutuhan industri, dimana memiliki 15 jurusan teknik dan 3 progam non-teknik. Siswa 90% berasal dari asli Papua dan total sudah mencapai 4.000 lulusan dan 2.500-nya sudah bekerja di PTFI. "Tentu saja ini cikal bakal, untuk memberikan kesempatan pada anak asli Papua untuk lebih bisa memasuki dunia kerja, bukan hanya di PTFI, diluar PTFI  bahkan diluar Papua,"jelas Tony.