Gubernur Waterpauw: Pembangunan Pertanian Bagian dari Pembangunan Nasional

Gubernur Waterpau berfoto bersama para peserta Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perencanaan Pembangunan Pertanian Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat di Hotel Aston Niu Manokwari/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com - Pembangunan pertanian merupakan bagian dari pembangunan nasional, memegang peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia dan komponen dasar sebagai sumber gizi untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas. 

Pangan merupakan pilar utama pembangunan nasional, berperan dalam stabilitas ekonomi, sosial dan politik.  upaya pemenuhan kebutuhan pangan sebagai salah satu peran strategis pertanian, mengingat jumlah penduduk indonesia yang semakin meningkat. Ini dikatakan Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw.,M.Si, Selasa (9/5/2023) pagi saat menyampaikan sambutannya dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perencanaan Pembangunan Pertanian Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat di Hotel Aston Niu Manokwari.

Dikatakan, strategi yang diupayakan pencapaian target pemenuhan bahan pangan, yaitu perluasan dan pengolahan lahan dilakukan melalui penambahan areal tanam atau optimalisasi lahan. Penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.

Diupayakan melalui pemanfaatan benih unggul bermutu, dan penerapan sistim usaha tani maju, serta penerapan teknologi pasca panen. Pola konsumsi bahan pangan lokal non beras seperti keladi, batatas, sagu, kasbi.

"Mendorong peran BUMN, perbankan dan pihak swasta lainnya, dalam mendukung program pemerintah dalam upaya pencapaian ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan secara berkelanjutan,"ujarnya.

"Saya mengharapkan adanya akselerasi dan sinergi antara perencanaan program pembangunan pertanian yang di laksanakan di provinsi dan kabupaten, serta di kementerian pertanian,  agar memanfaatkan rakornis ini untuk menyampaikan usulan program kegiatan prioritas pembangunan pertanian,"kata Gubernur Waterpauw.

Dikatakan, para pegawai pertanian, harus menjadi contoh dan menjadi traigger (pemicu) untuk menggerakan seluruh masyarakat di daerah ini, agar mulai sekarang memanfaatkan lahan ada untuk bercocok tanam (berkebun), menanaman komoditi pertanian yang produksinya dapat menjadi sumber bahan makanan bergizi bagi keluarga, dan dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.   

Semua pihak dari perguruan tinggi (universitas papua), kementerian pertanian, perbankan, penyuluh pertanian  dan semua stakholder, untuk saling koordinasi dan melakukan kolaborasi untuk ikut membangunan sentra-sentra produksi komoditi pertanian, agar dapat membantu mempersiapkan sumber bahan pangan, sehingga kebutuhan selalu terpenuhi dan tidak menyebabkan kelangkaan produk sebagai pemicu terjadi kenaikan harga dan berdampak terjadi kenaikan angka inflasi daerah. Ditegaskannya, Rakornis juga sebagai sarana untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2022, pemantapan pelaksanaan/sinkronisasi kegiatan 2023, dan perencanaan program tahun 2024. *