Jalur Hukum Berlaku

FJPI Papua Klarifikasi Karikatur Pilkada Damai

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal dan Ketua FJPI Papua Yuliana Lantipo/Istimewa

JAYAPURA,-Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua mengklarifikasi menyusul adanya gambar karikatur bergambar Kapolda yg Papua bersama tiga pengurus FJPI Papua yang mengangkat jari dua. Ini terungkap dalam rilis yang diterima wartaplus.com, Kamis (31/5) malam dari  FJPI Papua.

"Lambang dua jari pada gambar itu berarti damai. Karena kami, jurnalis di Papua ingin pilkada damai, terlebih dalam peliputan pilkada Papua," kata Ketua FJPI Papua, Yuliana Lantipo, dalam keterangan pers yang didampingi Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal yang berlangsung di Media Center Polda Papua, Kamis (3/5).

Yulan, panggilan akrab Yuliana menyebutkan gambar karikatur tersebut sebenarnya dipersiapkan untuk cinderamata dari FJPI Papua yang akan diberikan kepada Kapolda Papua, karena telah hadir sebagai narasumber pada Diskusi Jurnalis Papua Meliput Pilkada Rawan Konflik di Papua yang berlangsung 25 Mei 2018 di Cafe Humbold Entrop, Kota Jayapura.    

"Tema yang kami hadirkan pada karikatur itu adalah bagaimana jurnalis dapat meliput pada pilkada damai di Papua. Tidak ada sedikitpun dalam diskusi itu, kami membicarakan dukungan kepada salah satu pasangan calon yang ikut dalam Pilkada Gubernur Papua,"jelasnya. 

FJPI Papua juga heran dengan beredarnya karikatur tersebut ke tangan sejumlah oknum yang langsung diunggah ke facebook dan dikait-kaitkan dengan dukungan kepada pasangan calon Gubernur Papua. 

"Karikatur ini sebenarnya masih sebatas draft yang masih dibahas dalam grup terbatas FJPI," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan meme yang muncul di media sosial langsung ditindak lanjuti dengan membuat meme balasan yang menyampaikan gambar yang beredar bukan produk Polda Papua. 

"Postingan facebook milik BG dan PAM adalah hoax yang menyampaikan Kapolda Papua ternyata tim sukses," ucap Kabid Humas. 

Terlebih disaat karikatur viral di media sosial BG dan PAM menuding Kapolda Papua terlibat dalam Pilkada dan mendukung salah satu pasangan calon. 

"Kami siap melaporkan BG dan PAM ke jalur hukum yang berlaku," tambah Yulan. 

Simpati untuk FJPI Papua datang dari Pimred Bintang Papua, Fidelis Sergius. Ia menuturkan oknum yang menyalahartikan karikatur milik FJPI adalah orang yang gagal paham. 

"Saya tertawa geli mengikut medsos yang memviralkan karikatur FJPI. Bahkan karikatur diplesetkan dan memaknai visualisasi karkatur dengan menuding Kapolda Papua sebagai tim sukses," kata Fidelis. 

Tapi, jurnalis senior di Papua ini justu memaknai pesan moral dalam karikatur ini, untuk mengajak semua pihak mendukung pilkada damai. 

"Makna sesunggunya sedang mengajak semua orang patuh pada aturan, setiap UU Pilkada," jelasnya. ***