DPRD Paniai Meminta Mendagri Batalkan Pelantikan Musa Isir Sebagai Penjabat Bupati

Aksi demo damai yang dilakukan oleh masyarakat dan ASN Kabupaten Paniai yang menolak kehadiran Musa Isir sebagai Penjabat Bupati Paniai di halaman Kantor Bupati /Isitimewa

PANIAI, - Aksi penolakan warga terus bergulir pasca pelantikan Penjabat Bupati Paniai, Musa Isir oleh Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo pada Rabu (23/5) pekan lalu. Tidak hanya warga, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan kabupaten setempat juga  terus berunjuk rasa menolak kehadiran Musa Isir.


Akibat aksi demo tersebut, aktivitas pemerintahan di Kabupaten Paniai lumpuh total. Melihat kondisi tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paniai, Herman Adii meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo melalui Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo untuk membatalkan pelantikan Musa Isir sebagai Penjabat Bupati Paniai.

Menurut Herman Adii, bahwa ketika Penjabat Gubernur Papua melantik Musa Isir diibaratkan seperti seorang pencuri yang datang di Paniai dan tiba-tiba melakukan pelantikan tanpa melibatkan seluruh komponen masyarakat, dan hanya dihadiri oleh keluarga mantan Bupati Paniai periode 2013-2018, Hengky Kayame.

"Serahterima jabatan dalam pelantikan tersebut adalah antara Petrus Tangke Rombe dan Musa Isir, pada hal penunjukkan Plh Bupati Paniai, atas nama Tangke Rombe telah di batalkan oleh Gubernur Papua dalam audiensi di Sasana Karya Kantor Gubernur Papua di Jayapura dan berlaku SK Plt. bupati Paniai atas nama Yohanes Youw, berartikan serah terima jabatan tersebut harusnya dihadiri oleh Yohanes Youw selaku pimpinan daerah di Paniai, tapi justru malah Yohanes Youw tidak diundang dalam pelantikan tersebut," kata Herman Adii dalam rilisnya yang diterima wartaplus.com, Rabu (30/5) malam

Menurut dia, kegiatan pelantikan ini membuat masyarakat paniai sangat kaget dan usai pelantikan tersebut hampir ribuan masyarakat Paniai melakukan demo penolakan Musa Isir didepan Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo.

"Dalam persiapan pelantikan masyarakat Paniai telah mengikuti perjalanan Musa Isir dari Jayapura bersama Herman Kayame ke Nabire dan di Nabire Musa Isir bermalam di rumah Herman Kayame dan dari Nabire bersama Herman Kayame berangkat ke Paniai. Serta di Paniai di jemput oleh keluarga Hengky Kayame dan dalam pelantikan tersebut hanya dihadiri keluarga Hengky Kayame," ungkapnya.

Penjabat Untuk Kepentingan Paslon


Itu berarti kata Herman, Musa Isir menjadi Penjabat Bupati Paniai hanya untuk kepentingan Paslon Hengky Kayame dan Yeskiel Tenouye. 

"Dari pendukung paslon yang lain seperti Yehuda Gobai dan Yan Tebai, Naftali Yogi dan Marten Mote, Yunus Gobai dan Markus Boma, Meki Nawipa dan Okto Gobai, dari seluruh komponen masyarakat paniai menolak secara tegas kehadiran musa isir tersebut," katanya lagi.

Menurutnya, pelantikan yang di lakukan Penjabat Gubernur terhadap Musa Isir bukan solusi melainkan mendatangkan masalah. Bukan untuk menyelenggarakan pilkada dengan baik namun menghambat pilkada tersebut.

Mewakili masyarakat Paniai ketua DPRD Paniai, Herman Adii mengungkapkan bahwa kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja melainkan perlu melakukan langkah yaitu menghadirkan hampir 70% masyarakat paniai dan melakukan sidang terbuka di halaman kantor Bupati Paniai untuk pembatalan Pelantikan Pj Bupati Paniai. 

Akhirnya melalui kesepakatan bersama masyarakat dengan resmi Pelantikan Pj Bupati Paniai Musa Isir, meminta untuk dibatalkan.*