Jangan Lagi Ada Tindakan Makar, Mari Bangun Papua Untuk Masa Depan

Jack Judzoon Puraro/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Jelang 1 Desember selalu dikaikan dengan  HUT Organisasi Papua Merdeka sejalan dengan itu, Ketua Gerakan Pemuda Jayapura (GAPURA) Jack Judzoon Puraro, M.Si mengharapkan mahasiswa yaitu adik-adik, anak-anak saya yang kuliah, baik di Papua maupun di luar tanah Papua, di Indonesia maupun di luar negeri, agar fokus bersekolah, berkuliah itu demi membangun masa depan, baik bagi diri kita sendiri, keluarga kita dan orang banyak.

Ia mengingatkan kepada generasi muda Papua untuk menyadari bahwa saat ini, di tanah Papua sudah ada 6 provinsi. Maka para pemuda, pelajar, mahasiswa agar lebih fokus belajar, supaya ke depan bisa memimpin provinsi-provinsi di Bumi Cenderawasih ini.

“Kepada kita semua generasi muda Papua, mari kita fokus belajar, persiapkan diri karena harus kita sadari hari ini, Di tanah Papua sudah ada enam provinsi. Jangan terus terprovokasi dan terlibat dalam demonstrasi yang tidak berguna, tidak bermanfaat, kemudian juga bisa merugikan kita sendiri, itu harapan saya,’’ pinta Jack, Senin (28/11/2022).

Jack menyebut, orang Papua terlalu banyak terlibat dalam politik praktis yang tujuannya tidak jelas. Para pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar dimintanya untuk menekuni bidang-bidang yang bermanfaat untuk mengelola dan mengembangkan potensi-potensi alam yang ada di seluruh wilayah Papua, pertambangan, perikanan, pertanian, perkebunan, dan IT.

Menurutnya, segala macam sumber alam di Papua ini bisa dikembangkan menjadi sebuah kekuatan yang besar untuk bisa mensejahterakan masyarakat Papua.

‘’Menuju ke tanggal 1 Desember itu, hentikan teriak Papua merdeka. Tindakan-tindakan makar semua stop. Papua mau merdeka itu dimulai dari diri kita sendiri, merdeka dalam pendidikan, merdeka dalam pekerjaan, kita hilangkan semua kemiskinan, seperti itu. Sumber daya alam kita banyak, kita bisa bangun Papua untuk lebih baik ke depan. Karena itu mulailah berbenah dengan menyiapkan diri kita, mentalitas kita, untuk menjadi pemimpin di tanah Papua,” imbau Jack Judzoon Puraro.*