Bupati Puncak Jaya Salurkan Bantuan Modal Usaha Lembaga Keagamaan dan Wirausaha Muda OAP

Bupati Puncak Jaya Dr Yuni Wonda menyerahkan simbolis bantuan wirausaha untuk OAP yang diserahkan melalui Kepala Distrik/dok:ProkopimPJ

MULIA, wartaplus.com - Pemda Puncak Jaya menyalurkan dana bantuan kepada Lembaga Keagamaan dan beberapa kelompok usaha di tiap Distrik Zona II yang berlangsung di lapangan Pendidikan, Distrik Ilu.

Kunjungan kerja dipimpin Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM didampingi Ketua TP-PKK Ny. Ursula Wonda, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Denny Salurerung, S.Sos bersama Ketua Persit dr. Wulandari. Hadir juga Plh. Sekda Esau Karoba, S.Pak., M.Si, Asisten Bid. Administrasi Umum Ordianto Baruri. Hadir juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Puncak Jaya Mendi Wonorengga bersama sejumlah pejabat Eselon II dan III. 

Turut bersama rombongan Komandan Satgas 301/PKS Letkol Inf. M. Fanany dan Komandan Satgas 113/Jaya Sakti Letkol Inf Sapto Broto. 

Pihak penerima yakni dari Wilayah GIDI, 3 Klasis dan pimpinan Denominasi Gereja serta 7 Kepala Distrik.

Kedatangan orang nomor 1 Puncak Jaya itu, langsung diarak oleh masyarakat keliling lapangan Pendidikan Ilu. Ini bukti dukungan dan kepuasan atas program pembangunan dan pemerintahan Bupati melalui Visi Amanah. 

Bagian Pemerintahan dan Bagian Kesra Setda selaku koordinator penyaluran bantuan kepada Lembaga Keagamaan dan Kelompok Usaha Muda OAP. 

Ada 7 Distrik pada Zona II yang menerima bantuan yakni Distrik Ilu, Distrik Nioga, Distrik Waegi, Distrik Yamoneri, Distrik Taganombak, Distrik Nume dan Distrik Gubume. Selanjutnya dari Distrik akan menyalurkan kepada para pelaku usaha OAP dimasing-masing Distrik dengan total bantuan Rp1.589.000.000,- Adapun bantuan untuk Lembaga Keagamaan disasar untuk Klasis Ilu, Klasis Nioga, Klasis Kiruwak dan 50 Gereja dengan total Rp2.150.000.000,- yang bersumber dari Dana Otsus Papua 2022. Sehingga total yang disalurkan Rp 3.739.000.000,-.

Dalam sambutannya, Bupati Dr. Yuni mengatakan untuk pertama kalinya dalam sejarah di Papua pembagian Dana Otsus di saksikan oleh masyarakat dan inilah sejatinya tujuan Otsus ada adalah untuk pemberdayaan masyarakat Papua dan sekaligus keberpihakan kepada OAP. 

"Olehnya peruntukannya harus menyentuh langsung dan tepat sasaran," tegas Bupati Yuni.

Sosialisasi Perda Hukum Adat

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mensosialisasikan Perda hukum adat. Dimana pembayaran denda adat dan uang duka yang menjadi bagian dari tradisi budaya masyarakat setempat, saat terjadi konflik. Nilai yang dipatok sangatlah tinggi bahkan sampai milyaran. 

"Dengan adanya Perda Hukum Adat itu diharapkan batas atas dan batas bawah bisa diterapkan. Sehingga masyarakat tidak terlalu tinggi dalam membayar denda dan perekonomian bisa berjalan dan tumbuh," tegas Bupati.

Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan soal pemanfaatan dana yang masih terindikasi digunakan untuk membayar denda dari dana Otsus.

"Dilarang keras masyarakat yang masih denda sampai milyaran, jika masih ada yang menghiraukan maka Kepala Distrik dan Kepala Kampung akan kami copot atau akan kami tutup bantuan dalam bentuk apapun, karena tidak bisa mensosialisasikan Perda itu," tegasnya lagi.

Bupati Yuni juga menegaskan melarang keras peredaran Miras dan perjudian apapun bentuknya, karena bisa merusak tatanan kemasyarakatan. 

"Dana bantuan masyarakat apapun bentuknya bukan untuk membeli minuman atau buat berjudi melainkan buat modal usaha agar bisa memperbaiki taraf hidup, jika buat miras dan judi, kapan kita masyarakat Papua khususnya Puncak Jaya akan maju dan tumbuh perekonomian kita," katanya mengingatkan.

Menutup sambutannya, Bupati Dr. Yuni berharap bantuan ini dipergunakan sebaik - baiknya. "Para Kepala Distrik harus bisa mengkoordinir bantuan yang telah diberikan agar bisa dipergunakan sebaik-baiknya oleh wirausaha muda OAP yang telah terdata" harap Bupati.

Di tengah sambutan, perwakilan masyarakat mengusulkan pemekaran Distrik di Zona II sebagai aspirasi murni. Dengan menggotong pamflet tripleks, masyarakat mengusulkan pemekaran Distrik Agobaga, Lambo dan Dolinggame. 

Bupati secara spontan menyetujui usulan tersebut dan selanjutnya akan dibahas dalam Sidang Paripurna DPRD Puncak Jaya. 

Spontan keputusan tersebut membuat masyarakat haru dan memberi tepuk tangan dengan mendukung kepemimpinan Bupati selanjutnya.

Safari ini merupakan lanjutan kunker sebelumnya, sedangkan untuk Zona III di Distrik Fawi, Dagai dan Torere akan dilaksanakan pada hari Rabu (02/11) yang dipusatkan di Kantor Distrik Fawi. (Adv/ProkopimPJ)