Tangis Haru dan Doa Sang Nenek untuk Satgas Yon PR 305/Tengkorak di Intan Jaya

Dansatgas Yonif PR 305/Tengkorak Mayor Inf Ardiansyah menyerahkan kalung kepada sang nenek yang mengunjungi pos Mamba di Distrik Sugapa, Intan Jaya/dok:Pendam17

SUGAPA, wartaplus.com - Tangis haru dan sebait doa keluar dari mulut seorang nenek yang mendatangi pos Satgas Yonif PR 305/Tengkorak di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (07/10) pagi.

Sang nenek yang berasal dari suku Moni itu mendatangi pos dengan ditemani cucunya, Anita Sani yang sudah yatim. Mereka datang dengan membawa sayuran sawi, kacang tanah dan ubi, yang secara khusus dibelinya di pasar Sugapa untuk diberikan kepada Dansatgas Mayor Inf Ardiansyah, S.Hub, Int.

Personil Pos Mamba kerap memanggil sang Nenek dengan sebutan "Nenek Tua atau Mama Tua".

Kedatangan sang nenek dan cucunya langsung disambut Dansatgas dan sejumlah personil pos.

Nenek yang tak fasih berbahasa Indonesia itu hanya menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan para prajurit. Ia menyapa Dansatgas dengan panggilan "Bapa Raja atau Sonobi Gunung" yang oleh bahasa setempat diartikan sebagai seorang pemimpin atau komandan.

Dengan bahasa Indonesia bercampur bahasa Moni, sang nenek mengatakan sayuran dan ubi yang dibeli, dipilih paling baik di pasar untuk kemudian diserahkan ke "Raja Tengkorak alias Raja Aibon Kogila" sebutan untuk Dansatgas.

"Beli, pasar", ucapnya singkat disertai gerakan tangan saat menjelaskan kepada Dansatgas.   

Melihat itu, para Ksatria Tengkorak yang ditemani oleh Budi Sondegau, salah satu personel Polres Intan Jaya dan juga anak asli Intan Jaya, terharu. Pun Dansatgas yang terlihat matanya berkaca kaca, menerima sayuran dan ubi yang dibawa sang nenek.

Ia pun kemudian menyerahkan beras dan juga mie instan serta sejumlah uang kepada sang nenek sebagai bentuk tali asih dan membantu meringankan beban ekonomi sang nenek.

Menerima itu, sang nenek pun terlihat menangis sembari mengucapkan sebait doa untuk Dansatgas dan prajuritnya agar senantiasa diberi perlindungan dan keberkahan dari Tuhan selama bertugas di Intan Jaya.

"Tuhan Yesus memberkati," ucapnya.

Sementara itu Dansatgas Ardi meminta agar sang nenek tidak perlu repot untuk membelikan sayuran di pasar.

"Tidak perlu beli di pasar, justru nenek kesini saja jika ada perlu beras, obat dan lainnya datang saja ke pos," kata ia.

Sebelum pulang, Dansatgas Ardi memakaikan kalung salib di leher sang nenek dan dua kalung lainnya serta coklat yang dititipkan untuk diberikan kepada cucunya.**