Buku 'Damai Diantara Pusaran Konflik Papua' Ramai Diburu Akademisi, TNI Polri, Hingga Pejabat Negara

Bupati Puncak Jaya, Dr Yuni Wonda membagikan bukunya kepada sejumlah pejabat negara/dok:ProkopimPJ

MULIA, wartaplus.com - Beberapa waktu lalu Dr. Yuni Wonda melaunching buku hasil karyanya berjudul "Damai Diantara Pusaran Konflik Papua" yang kemudian banyak dicari mulai dari mahasiswa, akademisi, TNI Polri, hingga pejabat negara. Pasalnya judul yang "out of the box" itu merupakan hasil karya ilmiah Yuni Wonda menempuh gelar Doktor di Universitas Cenderawasih Jayapura. Sehingga tentunya itubukan hanya teori, namun menjadi fakta dan bukti nyata.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Puncak Jaya tersebut sering membagikannya kepada sejumlah tokoh penting yang berkunjung ke Mulia, Puncak Jaya. Bahkan aparat keamanan baik TNI/Polri dari berbagai kesatuan yang bertugas di Papua juga antusias menanti buku tersebut. 

Salah satunya diceritakan saat melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Kapala & Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan seluruh Indonesia di Jakarta. Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM menyerahkan buku yang berjudul "Damai Diantara Pusaran Konflik Papua" yang merupakan kajian Akademis dan Fakta Meredanya Konflik Vertikal di Kabupaten Puncak Jaya. kepada beberapa tokoh nasional. 

Buku viral tersebut sampai saat ini telah diterima langsung oleh pejabat penting di negeri ini diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D, Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., Menteri Sosial Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T M.Sc., Ph.D, Gubernur Papua Lukas Enembe, S. IP, MH dan Kabinda Papua.

Pendekatan Kelompok Separatis

Diketahui bahwa Buku "Damai Diantara Pusaran Konflik Papua" merupakan metode Bupati Dr. Yuni dalam melakukan pendekatan kepada kelompok separatis dengan mengedepankan pendekatan humanis telah mendapatkan pujian dan apresiasi dari Guru Besar IPDN dan pejabat di Kementerian Pusat, bahkan Panglima TNI dan Kapolri.

Saat berbincang dengan Bupati Dr. Yuni, kami sempat menanyakan siapa saja yang sudah menerima buku tersebut. Ia menjawab bahwa beberapa Pejabat Negara sudah terima dan mengaku tertarik. 

Bupati juga mengatakan bahwa bukunya sudah dicetak sebanyak 5.000 eksemplar dan telah diedarkan dibeberapa gerai Gramedia. 

Selain itu bahkan telah dicetak dalam bahasa Inggris untuk dinikmati oleh berbagai kalangan dan pembaca multinasional.

Bupati Dr. Yuni dikesempatan lain menyampaikan ungkapan terima kasih atas apresiasi publik yang antusias menerima hasil karyanya itu. 

Ia berharap karyanya itu menjadi bahan penelitian dan diskusi menarik bagi para tokoh akademisi, pemikir, intelektual yang serius dan cinta dengan Papua dan bagaimana membangun Papua dengan cara yang etis dan bermartabat. 

Bupati yang telah mengenyam pendidikan Lemhanas itu berharap akan semakin banyak pihak yang bisa memetik pelajaran dari 'Best Practice' pendekatan humanis di Puncak Jaya. 

Diakhir diskusi, Bupati Puncak Jaya menyampaikan jika ada banyak nilai moral dan sekelumit perjalanan sejarah Puncak Jaya yang terdapat dalam buku tersebut. 

“Saya harap buku ini bisa menjadi pedoman bagi pemerintah pusat, Pemerintah Daerah dan stakeholder dalam mengambil tindakan dan kebijakan yang menyangkut pembangunan di Papua khususnya terhadap perjuangan kelompok sparatis di Papua," harapnya. (Adv/ProkopimPJ)