Ratusan Mama mama di Puncak Jaya Ikut Penyuluhan KB

Ratusan mama mama di kampung Wuyuneri, Puncak Jaya ikut penyuluhan KB/dok:ProkopimPJ

MULIA,  wartaplus.com - Ratusan mama mama di Kampung Wuyuneri, Distrik Wuyuneri, Kabupaten Puncak Jaya, Papua mengikuti penyuluhan Keluarga Berencana (KB) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Puncak Jaya.

Kepala Bidang Keluarga Berencana DP3A, Periben Enumbi kepada media, Selasa (19/07) menjelaskan, Program Keluarga Berencana sebagai upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Amanat ini tertuang dalam Pasal 1 ayat 8 UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

“Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah mengangkat pentingnya kesejahteraan keluarga dimulai dari jarak lahirnya anak. Kami melihat adanya perkembangan dan perubahan dari kegiatan yang kami lakukan, penyuluhan yang kami lakukan sudah berjalan di kalangan masyarakat,” ujar Enumbi.

Ia menuturkan, banyak kader Posyandu yang telah dilatih oleh pihaknya yang bisa melihat tumbuh kembang anak setiap bulan.

"Kami juga menyampaikan kepada kader-kader untuk selalu rajin melakukan posyandu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh puskesmas,” tuturnya.

Lebih lanjut ungkap Periben Enumbi, Presiden menunjuk BKKBN Pusat jadi sekretariat untuk penurunan stunting. 

"Di setiap kesempatan, kami selalu mensosialisasikan tentang stunting, kami juga akan melakukan kegiatan 1000 Hari Pertama kehidupan (HPK) namun mungkin minggu depan baru bisa dilaksanakan” jelas Periben.

Lebih jauh jelasnya, Advokasi dan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) yang dilakukan secara intensif dan terarah dan tepat sasaran merupakan salah satu kegiatan kunci merubah sikap, perilaku dan sistem nilai. Informasi selalu dibutuhkan dan erat hubungannya dengan pelaksanaan program KB baik bagi masyarakat, pelaksana maupun para pengelola program. 

Periben berpesan kepada masyarakat, agar setelah kegiatan pulang ke rumah untuk melakukan pembinaan itu didalam rumah masing-masing agar dapat menjadi contoh bagi keluarga lain. (Adv/ProkopimPJ)