Pimpinan dan Anggota DPRD Puncak Jaya Bantah Pernyataan Bekias dan Agus Kogoya Soal DOB Papua

Ketua DPRD Puncak Jaya, Zakaria Telenggen (dua dari kiri) didampingi anggota DPRD lainnya saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Rabu (29/06)/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Ketua dan Anggota DPRD Puncak Jaya menyesalkan pernyataan Bekias Kogoya, salah satu anggota DPRD di media yang mengatasnamakan 30 anggota DPRD dan masyarakat menolak Puncak Jaya bergabung dengan Provinsi Papua Tengah.

Pun dengan pernyataan Agus Kogoya anggota DPR Papua dari Dapil Puncak Jaya yang mengklaim diminta masyarakat untuk mendorong agar Puncak Jaya masuk ke Provinsi Papua Pegunungan Tengah.  

Kepada wartawan di Jayapura, Rabu (29/06), Ketua DPRD Puncak Jaya, Zakaria Telenggen menegaskan, pernyataan Bekias Kogoya tidak mewakili lembaga DPRD maupun masyarakat Puncak Jaya, melainkan pernyataan atau pendapat pribadi.

"Klarifikasi dari kami soal pernyataan Bekias Kogoya alias Soni yang mengatasnamakan perwakilan lembaga DPRD terkait DOB Papua. Sebagai pimpinan, saya tidak terima, begitupun dengan anggota DPRD lainnya. Pernyataan yang dikeluarkan itu, hanya pernyataan oknum pribadi, bukan mewakili lembaga. Bahkan ini bisa dikatakan sebagai penipuan,"ujar Zakarias yang didampingi Ketua Fraksi PDIP Matius Wonda, Yoranius Wonda Ketua II Fraksi Nasdem, anggota DPRD Nelson Yomen dan Samuel Telenggen. 

Terkait pernyataan DPRD tidak membentuk pansus untuk melakukan uji kelayakan pembentukan DOB, Zakarias mengaku memang tidak ada tim atau pansus yang dibentuk. 

Dalam pernyataannya, Bekias Kogoya dan Agus Kogoya juga mengklaim mewakili masyarakat menolak DOB Puncak Jaya masuk pemekaran Papua Tengah.

"Pernyataan itu masyarakat juga tidak terima. Malah sebaliknya dari awal mereka sudah sangat senang bergabung dengan Papua Tengah. Puncak Jaya ini kan pemekaran dari Paniai bukan dari Jayawijaya (Papua Pegunungan Tengah). Dan kami juga tetap dukung dari awal untuk Nabire menjadi ibukota Provinsi Papua Tengah," tegasnya.

Zakarias mengaku heran dengan pernyataan Bekias Kogoya dan juga Agus Kogoya yang mengklaim mewakili masyarakat Puncak Jaya.

"Padahal mereka tidak pernah turun langsung ke masyarakat, lebih banyak di Kota jadi kapan mereka mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat?" herannya.

"Jadi intinya kami masyarakat Puncak Jaya tetap mendukung DOB Puncak Jaya masuk ke Provinsi Papua Tengah," tegasnya.

Sementara itu Ketua Fraksi PDIP DPRD Puncak Jaya, Matius Wonda menyebut pernyataan Bekias Kogoya dan Agus Kogoya sebagai tindakan propaganda yang ingin membenturkan antara masyarakat di Puncak Jaya.

"Mereka ancam mau turunkan massa untu berdemo menolak Puncak Jaya masuk Papua Tengah, tapi pada kenyataannya sampai hari ini aman aman saja," ujar Matius.

Menurut ia, pembahasan RUU DOB ini sudah berjalan sekian lama, sehingga ketika ada lagi kontra penolakan seperti ini, "Saya pikir itu percuma, RUU DOB sudah mau disahkan jadi Undang undang 30 Juni besok," imbuhnya. 

"Sehingga kami berharap tidak ada lagi aksi aksi provokasi yang dilakukan. Dan mari kita semua menerima keputusan pemerintah terkait DOB Papua ini," ajaknya.**