Pengurus KONI Kabupaten Puncak Jaya Dilantik, Target Kirim Atlet ke PON Aceh 2024

Pelantikan dan pengukuhan pengurus KONI Puncak Jaya masa bhakti 2020 - 2024, Rabu (06/04)/dok:ProkopimPJ

MULIA, wartaplus.com - Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Kenius Kogoya, SP, M.Si melantik dan mengukuhkan pengurus KONI Kabupaten Puncak Jaya masa bhakti 2020 - 2024, bertempat di Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya, Rabu (06/04) lalu. 

Kehadiran  suksesor PON Papua XX sudah dinanti oleh segenap pengurus dan pemerhati olahraga di Puncak Jaya. Pasalnya SK personil sudah terbit sejak tahun 2020 namun belum dilakukan pelantikan. 

Acara pelantikan dihadiri Kapolres AKBP. Ridwan, SH, MH didampingi Dandim 1714/PJ Letkol. Inf. Denny Salurerung, S.Sos bersama para danyon dan pejabat Eselon II dan Pimpinan denominasi gereja. 

Bupati Dr Yuni Wonda dilantik sebagai Ketua Umum KONI Puncak Jaya bersama 28 pengurus lainnya.

Usai pelantikan dilakukan proses penyerahan bendera pataka KONI kepada Ketum Puncak Jaya dan penyematan pin KONI dan seserahan cinderamata antara Pemda Puncak Jaya dan KONI Papua. 

Bupati Yuni sekaligus sebagai Ketua Umum KONI Puncak Jaya yang baru dilantik dalam sambutannya mengakui bahwa pada perrhelatan PON XX Papua tidak sempat mengirimkan atlet karena wadah organisasi belum resmi dibentuk. 

"KONI Puncak Jaya ini sudah hampir 10 tahun terjadi kevakuman karena kepengurusan lama sudah berakhir. Kemarin SK sudah keluar hampir 2 tahun namun hanya karena kesibukan Pak Ketua dan Pengurus yang ada di Provinsi sehingga waktunya tidak cukup untuk melaksanakan pelantikan ini. Tapi hari ini kita sangat berterimakasih karena Sekretaris Provinsi bisa langsung hadir untuk melakukan pelantikan” ucap Bupati.

Ditanya tentang strategi dan langkah dalam meningkatkan olahraga, Bupati menegaskan bahwa pihaknya akan menyesuaikan dengan potensi yang ada di masyarakat.

"Kami memprioritaskan ada dua cabang olahraga yaitu atletik lari marahton dan panahan. Tentunya cabang olahraga lain akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan potensi yang ada. tentunya kedepan kita akan buka beberapa cabang olahraga yang ada,” jelasnya.

Bahkan Yuni manergetkan akan mengirimkan atlet terbaik mewakili Papua di perhelatan PON 2024 yang akan dilaksanakan di Aceh-Sumut dan jangka pendek akan dipersiapkan atlet di Pekan Olahraga Provinsi pada bulan November mendatang. 

“Untuk itu setelah pelantikan dan pengukuhan maka tentunya akan menjadi tanggungjawab untuk kami menyiapkan cabang-cabang olahraga untuk atlit yang akan kita siapkan, paling tidak beberapa cabang olahraga yang ada pasti akan kita prioritaskan untuk bagaimana menggali potensi yang ada sehingga anak-anak Puncak Jaya juga dapat tampil di pekan olahraga Provinsi,” bebernya.

Ia menambahkan, dalam hal situasi dan kondisi daerah maka akan disesuaikan dengan kemampuan dana. Meski belum dikukuhkan, Bupati Yuni mengaku, pemerintah daerah telah dua kali dana di KONI baik di tahun 2020 maupun 2021.

"Namun karena pelaksanaan pelantikan dan pengurusan belum selesai sehingga dana itu tidak digunakan. Tahun ini kita sudah komitmen untuk menganggarkan dana KONI, beberapa waktu ke depan juga kita akan mengundang semua cabang olahraga dan kita akan melakukan rapat resmi dan akan membentuk kekurangan untuk diisi dalam kepengurusan dan kita akan tunjuk langsung untuk pembinaan cabang-cabang olahraga,”pungkas Bupati.

Sekertaris KONI Papua, Kenius Kogoya didampingi pengurus KONI Puncak Jaya yang baru dilantik saat memberikan keterangan pers

Atlet Puncak Jaya Bangkit

Dirinya berharap kedepannya semoga atlit-atlit Papua dapat bangkit dan semangat khususnya atlit yang ada di Kabupaten Puncak Jaya.

Senada dengan itu Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya, SP, M.Si menyatakan, setelah pelantikan maka aktivitas olahraga di Kabupaten puncak Jaya sudah mulai akan dijalankan, baik itu Olahraga Prestasi maupun Olahraga Masyarakat. 

"Oleh karena itu harapan kami dengan kepengurusan yang terbentuk bisa langsung melakukan konsolidasi cabor-cabor yang perlu dibina,” ucapnya.

Kenius menyebutkan bahwa pembinaan olahraga tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena membutuhkan waktu yang panjang dan tenaga serta sumberdaya dan finansial yang tidak sedikit untuk membentuk mental dan fisik atlet. 

Dirinya juga berpesan tidak perlu menyiapkan atlet yang banyak. "Meskipun 1 sampai 4 orang saja tetapi dari bibit berbakat, fisik kuat dan berprestasi dari awal maka seterusnya dia akan berprestasi kemudian" ujarnya. 

“Jadi cabang olahraga yang sudah ada dan yang telah menjadi anggota KONI sudah terdaftar di Provinsi cabang apa saja sehingga pengurusnya dapat dibentuk di Puncak Jaya supaya anak-anak kita ini dapat dibina dan dipersiapkan untuk mengikuti event-event yang ada nantinya,"tandasnya.(Adv/Prokopimpj)