Resmikan Kantor Dinas Pendidikan, Bupati Yuni: Bentuk Penghormatan Atas Jasa Guru

Penandatanganan prasasti peresmian kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan oleh Bupati Puncak Jaya, Dr Yuni Wonda, Selasa (05/04)/dok:ProkopimPJ

MULIA, wartaplus.com - Bupati Puncak Jaya, Dr.Yuni Wonda S.Sos, SIP, MM meresmikan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (05/04).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan peninjauan ruangan.

Acara peresmian dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya Zakaria Telenggen, Kapolres AKBP Ridwan, SH, MH bersama Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Denny Salurerung. S.Sos, Sekda Tumiran, S.Sos, M. AP bersama para pejabat pemerintahan. Tampak hadir pula Dansatgas Kodim 301/PKS Letkol Inf Muhammad Syaifuddin dan Danyon RK 113/JS Aceh Letkol Inf. Saptobroto.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Puncak Jaya, Amir Wonda, S.Pd menyampaikan terima kasih kepada Bupati Puncak Jaya yang telah membangun kantor yang konon termegah di wilayah pegunungan tengah Papua ini.

Menanggapi itu, Bupati Yuni ungkapkan rasa syukurnya. Bahwa pembangunan ini sebagai bentuk empati dan penghargaan atas pengabdian para guru. 

"Dulu sebelum kantor ini ada saya merasa iba melihat para guru kepanasan dibawah terik matahari di distrik hanya untuk mengurus administrasi kantor" kenangnya.

Bupati Yuni berharap dengan diresmikannya kantor Dinas Pendidikan yang baru dapat meningkatkan semangat kerja, motivasi dan dedikasi para pelaku dan penggiat pendidikan. Dengan demikian kualitas kerja pelayanan pendidikan akan semakin baik.

“Kita telah melakukan peresmian beberapa pembangunan, gedung ini merupakan salah satu gedung yang termegah untuk ukuran Kabupaten Puncak Jaya. Gedung ini hanya ada di 3 kabupaten pegunungan yaitu Nabire, Wamena dan Puncak Jaya,” jelas Dr. Yuni.

Ia pun membeberkan alasan memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendidikan.

"Kenapa kita prioritaskan untuk pembangunan Dinas Pendidikan karena Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, selama ini pelayanan yang mereka lakukan semua dengan keterbatasan. Tidak ada harga yang mampu membayar jasa-jasa guru, untuk itu sebagai bentuk penghormatan kami memberikan gedung ini dengan harapan semangat dan motivasi harus lebih ditingkatkan,” tukasnya.

Bupati Yuni pun tidak menampik jika selama proses pembangunan, ada kendala yang dihadapi. Meski begitu, menurutnya sudah hal biasa.

"Terpenting adalah visi dan komitmen yang harus terus tetap terjaga sehingga pembangunan dapat terus berjalan," pungkas ia.(Adv/ProkopimPJ)