Tempat Pembuatan Senjata Rakitan Digrebek, Polisi Amankan Empat Pucuk Senjata Api dan Ratusan Amunisi

Tampak ratusan amunisi yang berhasil diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz dan personil Polres Keerom saat penggerebekan/ Humas Polres Keerom

KEEROM,wartaplus.com – Satgas Operasi Damai Cartenz dibackup personil Polres Keerom melakukan menggerebek salah satu rumah warga yang membuat dan menjual senjata api rakitan di Kampung Sanggria Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua.

Dalam penggerebekan yang dilakukan, personil Satgas Operasi Damai Cartenz dan personil Polres Keerom tidak menemukan pelaku di di lokasi. Namun aparat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya empat pucuk senjata api rakitan, delapan magazen dan ratusan butir amunisi.

“ Pada saat penggerebekan, pelaku tidak berada di rumahnya. Namun anggota berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya, delapan magazen senjata api jenis SS1, 229 butir amunisi 9 milimeter, sepuluh butir amunisi revolver kaliber 3,8 mm, lima butir amunisi caliber 50 mm dan lima belas butir amunisi senjata api jenis mosser kaliber 7,62 mm,” kata Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer melalui Kasi Humas Polres Keerom AKP La Ambo dalam keterangan tertulisnya, Senin siang.

“ Selanjutnya, tujun butir amunisi senjata api jenis V2 Sahara kaliber 7,62 mm, 254 butir caliber 5,56 mm (jenis 5 TJ), sembilan butir amunisi senjata api jenis US carabin caliber 762 mm, dua butir amunisi senjata api jenis FN caliber 11 mm dan empat pucuk senjata api rakitan,” bebernya.

Lanjut La Ambo, sehari pasca penggerebekan yang dilakukan pelaku mendatangi Mapolres Keerom dan menyerahkan diri. “Sehari setelah penggerebekan, pelaku berinisial SB (49) menyerahkan diri ke Mapolres Keerom. Hingga saat ini pelaku masih ditahan untuk proses penyelidikan selanjutnya,” ujarnya.

Sementara seluruh barang bukti rencananya akan dibawa ke laboratorium forensik bhayangkara untuk diperiksa. “Untuk sementara Reskrim Polres Keerom masih akan berkoordinasi dengan Labfor Polda Papua terkait barang bakti yang di amankan,” tandasnya.*