JAYAPURA,wartaplus.com - Akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Apner Krei, S.Sos., M.Si., menilai bahwa kehadiran Satgas Operasi Damai Cartenz telah menghadirkan wajah baru dalam penegakan hukum dan keamanan di Tanah Papua.
Menurutnya, Satgas Damai Cartenz tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga mengedepankan pendekatan kemanusiaan, dialog, dan pembangunan sosial yang inklusif.
Dalam pernyataannya di Jayapura, Jumat (17/10), Apner menyebut bahwa paradigma baru yang diterapkan Satgas Damai Cartenz menjadi cerminan upaya negara dalam membangun kepercayaan antara aparat dan masyarakat.
“Satgas Damai Cartenz ini menjadi representasi dari upaya kehadiran negara yang lebih adaptif dan empatik terhadap realitas sosial serta budaya masyarakat Papua,” ujarnya.
Lebih jauh, Apner menegaskan bahwa keamanan di Papua tidak cukup dimaknai sebagai ketiadaan konflik semata. Menurutnya, rasa aman yang sejati lahir dari hadirnya keadilan sosial, pelayanan publik yang merata, serta perhatian pemerintah terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai akademisi yang menaruh perhatian terhadap dinamika sosial Papua, ia memandang pendekatan humanis dan pembangunan harus berjalan beriringan.
“Masyarakat akan merasa aman bila negara hadir bukan hanya lewat aparat keamanan, tetapi juga melalui pelayanan yang adil dan pembangunan yang menyentuh semua lapisan,” tambahnya.
Apner juga mengajak seluruh elemen masyarakat — mulai dari pemerintah daerah, lembaga adat, gereja, hingga pemuda — untuk menjadi mitra strategis Satgas Damai Cartenz dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Papua. Kolaborasi ini, katanya, penting agar setiap langkah penegakan hukum tetap menghormati hak asasi manusia dan martabat orang asli Papua.
“Keamanan di Papua tidak boleh hanya diukur dari tiadanya konflik, tetapi dari tumbuhnya rasa damai dan kepercayaan masyarakat terhadap negara,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Apner menyampaikan optimisme bahwa sinergi antara pendekatan keamanan dan kemanusiaan akan membuka jalan bagi Papua yang lebih damai, adil, dan bermartabat.
“Kami berharap kehadiran Satgas Damai Cartenz dapat menghadirkan rasa aman sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap negara,” pungkasnya.*