Tak Hanya Anggota TNI, Tenaga Medis Juga Jadi Korban Penyerangan OTK di Yalimo

Korban Sertu Andri Husigiam saat dievakuasi menuju Puskesmas Elelim/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Kejadian penyerangan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang menyebabkan anggota TNI Pos Ramil Elelim, Sertu Andri Husigiam dan istrinya, Sri Lestari Ibdah Putri meninggal dunia sangat disayangkan Komandan Kodim 1702 Jayawijaya, Letkol Arif budi Situmeang 

Dandim menyebut, penyerangan tersebut tidak hanya mengakibatkan seorang prajurit TNI gugur, tapi juga seorang tenaga medis. Pasalnya korban Sri Lestari Ibdah Putri adalah seorang tenaga medis yang selama ini bertugas di Kabupaten Yalimo.

“Yang sangat kita kutuk yakni pelaku menyerang tenaga kesehatan (nakes), padahal nakes ini sudah banyak melayani masyarakat disana. Kemarin korban (Sri Lestari Ibdah Putri) ini banyak membantu pengungsi. Bahkan ada ibu yang melahirkan di camp pengungsian dibantu oleh korban,” kata Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi ketika dikonfirmasi pada Kamis siang.

“Jadi penyerangan ini bukan hanya ditujukan kepada TNI, tapi juga kepada tenaga kesehatan. Kami mengutuk keras siapa pun pelaku penyerangan ini,” tegasnya.

Dandim menambahkan, korban Sertu Andri Husigiam tewas akibat luka tembak. Sementara istrinya tewas akibat luka benda tajam di bagian punggung.

“Anggota kita tewas ditembak oleh pelaku menggunakan senjata yang dibawa oleh pelaku karena anggota babinsa tidak memegang senjata. Sementara istrinya akibat luka benda tajam,” ungkapnya.

Pasca kejadian, kedua korban rencananya akan dievakuasi menuju Jayapura sebelum dipulangkan ke daerah asal di Siduarjo. “Kita sementara upayakan proses evakuasi dari Yalimo menuju Jayapura. Tapi saat ini cuaca di Eleleim mendung dan hujan jadi kita harapkan pesawat bisa tembus ke Elelim untuk evakuasi ke Jayapura. Nantinya besok pagi akan kita antar pulang ke kampung halamannya di Siduarjo,” tandasnya.*