Tokoh Agama Sarankan Gubernur Papua Fokus Berobat

Ismail Asso/Istimewa

 

JAYAPURA,wartaplus.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe diketahui sedang mengalami sakit. Pada pertengahan 2021, Gubernur Lukas sempat dirawat di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura. Situasi lemahnya orang nomor satu Papua itu, terlihat terakhir ketika menghadiri Grand Opening dan Inagurasi Suni Hotel & Convention Abepura Managed by Parkside, di Kota Jayapura, Sabtu (11/12) siang.

Gubernur Lukas berjalan tertatih saat akan menggunting pita didampingi Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw dan Asisten II Setda Kota Jayapura, Nurjainuddin Konu.

“Kita tahu, saat ini Gubernur Papua Lukas Enembe lagi tidak fit, beliau sempat berobat di Singapura,” kata Ismail Asso, Tokoh Agama di Kabupaten Jayawijaya, Minggu (12/12/2021).

Menurut Ismail, pemerintahan dihadapkan pada persoalan penting. Yakni, kerja pemerintahan mesti terus berlangsung, sementara dilain sisi, Gubernur Papua Lukas Enembe belum maksimal melaksanakan tugas dan tanggungjawab.

Meski begitu, ia menilai dalam tujuh tahun menjabat, Gubernur Lukas menjalankan roda pemerintahan sangat baik. Namun, melemah seiring sakit gubernur pada 2021. “Pada periode kedua, praktis saya amati tidak maksimal,” ucapnya.

Pendiri pesantren di Koya Koso, Distirk Abepura, Kota Jayapura itu mengungkapkan, penilaiannya terhadap kerja Gubernur Papua, tidak dalam arti merongrong Gubernur Lukas. Ia bahkan menyebut Gubernur Lukas sebagai figur pemimpin berani di Papua. 

Ia juga menyentil pemerintahan di Papua lumpuh. “Karena praktis yang melaksanakan tugas adalah para Asisten dan Sekda. Atau Jubir yang selalu proaktif memberikan statemen atas nama Gubernur Papua,” paparnya. 

Namun demikian, ia memandang, Sekretaris Daerah Papua dapat saja melaksanakan tugas-tugas penting birokrasi. “Dengan kondisi gubernur ini, saya berharap, berjiwa besar (Gubernur) harus pulihkan kesehatan. Itu lebih penting,” terangnya.

Menyarankan Gubernur Lukas fokus pada pemulihan, kata dia, jangan dipahami sebagai meminta gubernur legowo. “Tidak, beliau itu dipilih rakyat Papua. Tapi, dalam kondisi seperti ini, saya merasa prihatin atas kesehatan beliau. Sebaiknya fokus pada kesehatan dulu,” ujarnya lagi. 

Dengan begitu, sambungnya, apabila telah kembali pulih, Gubernur dapat benar-benar maksimal melayani rakyat. 

Ismail mengusulkan ditetapkannya seorang Wakil Gubernur. Karena ia khawatir, bisa saja segelintir orang memanfaatkan sakit Gubernur untuk tujuan mereka. “Kita kembalikan kepada beliau saja. Intinya, harus fokus berobat,” pungkasnya. 

Menurunnya kesehatan Gubernur Lukas Enembe tersiar saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kabupaten Jayapura. Publik Papua dan Nusantara menyaksikan bagaimana tokoh penting itu kurang sehat ketika memberi sambutan di hadapan Presiden Joko Widodo.*