Momen Hut Korpri dan PGRI, Bupati Puncak Jaya Berikan Penghargaan 25 Guru Teladan

Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM saat melakukan pemeriksaan peserta upacara peringatan Hut PGRI dan Korpri 2021, Kamis (25/11)/dok.ProkompimPJ

MULIAwartaplus.com - Peringatan Hut KORPRI ke-50 dan Hut PGRI Ke-76, di Kabupaten Puncak Jaya, Papua digelar dalam upacara pengibaran bendera di Lapangan Alun-alun Kota Baru Pagaleme, Kamis (24/11) pagi. Sejumlah pegawai berseragam korpri dan PGRI serta ratusan siswa siswi dari berbagai tingkatan mulai memadati lapangan sejak pukul 8 pagi.

Upacara ini merupakan puncak peringatan dua momen penting bagi ASN dan guru yang sebelumnya telah didahului dengan jalan santai dan senam sehat serta pembagian doorprize, sepekan lalu. 

Pelaksanaan upacara dipimpin langsung oleh Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S. Sos, S. IP, MM dan dihadiri unsur Muspida, Sekda bersama para pejabat Eselon II dan III, Ketua DWP pimpinan instansi vertikan serta ormas dan denominasi gereja masjid. 

Pengibaran bendera dari Paskibra binaan Kodim 1714/PJ berjalan lancar dilanjutkan pengucapan pembukaan UUD 1945, Ikrar Guru Indonesia dan Pengucapan Panca Prasetya Korpri diiringi pataka PGRI dan KORPRI. 

Bupati Dr. Yuni Wonda dalam amanatnya menyampaikan bahwa jumlah tenaga guru di Kabupaten Puncak Jaya saat ini sebanyak 351 guru, sudah termaksud guru honorer. Jumlah yang besar ini, menurut Yuni, menjadi peluang dan tantangan.

"Tantangan untuk memberikan pendidikan yang layak dan teladan budi pekerti kepada seluruh peserta didik yang semakin bertambah ditengah-tengah berbagai dinamika persoalan yang ada termasuk tantangan wabah Covid-19 beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Sementara jumlah ASN tercatat sebanyak 2.757 pegawai. Diharapkan mampu menerapkan kebijakan Kepala Daerah, negara dan pemerintah kepada seluruh masyarakat menuju perubahan paradigma reformasi birokrasi. 

Lanjut Bupati Yuni, sejalan dengan berlakunya Undang-undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, KORPRI maka suka tidak suka, mau tidak mau secara bertahap harus siap bertransformasi menjadi aparatur yang berbasis kinerja, namun tetap menjunjung kode etik dan perilaku, nilai dasar serta netralitas ASN dalam menjalankan tugas dan kewajiban administrasi publik sebagai ASN.

“Sesuai dengan program pemerintah guru merupakan garda terdepan dalam memajukan pendidikan. Karenanya, sudah saatnya guru untuk selalu berinovasi dan berkreasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Maju pendidikan berarti pembangunan disegala bidang akan terwujud” pungkas Yuni.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga pendidik, Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni memberikan penghargaan kepada 25 guru teladan se-Kabupaten Puncak Jaya. 

Dari 25 guru teladan tersebut, masih diseleksi 5 guru terbaik yang berasal dari tiap jenjang pendidikan dan dari unsur tenaga honorer. 

Selanjutnya, dari 5 guru terbaik dipilih satu yang sangat terbaik dan pilihan itu jatuh pada Cimes Kogoya yang dikenal sebagai guru, karena telah mengabdi paling lama di Puncak Jaya.

Selain mendapatkan penghargaan, Cimes Kogoya juga mendapatkan uang tunai yang nilainya cukup fantastis.

Lalu ada juga penghargaan kepada ASN senior yang diberikan kepada Barnabas Yoteni yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati.

Momen peringataan Hut PGRI dan Korpri, juga diisi dengan penampilan tarian kreasi nusantara yang dibawakan para siswa siswi, tarian yospan dan senam yang dibawakan oleh para ibu guru. (Adv/Prokompim)