Bupati Puncak Jaya Resmikan Pasar Muara, Borong Sayuran Puluhan Juta

Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM didampingi Kapolres dan Dandim meresmikan pasar Muara/dok.ProkopimPJ

MULIA, wartaplus.com - Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S. Sos, S. IP, MM meresmikan Kompleks Ruko, Sentra UMKM dan Los Pasar Sentral Muara yang berada di Distrik Muara, Kamis (04/11). Acara juga dirangkaikan dengan peresmian simbolis Kompleks Pasar Fawi, Pasar Dagai, dan Pasar Irimuli serta peresmian Balai Penyuluh Pertanian di Muara dan Distrik Tingginambut Tahun 2018. 

Rombongan Forkopimda tiba tepat pukul 10.00 WIT, dan disambut hangat oleh Kepala Dinas Koperindag dengan pengalungan Taring Babi, sebagai tanda penghargaan kepada tamu utama. Tampak ikut menyambut Kepala Dinas Kesehatan Eliatas Telenggen, Kabag Ortal Temin Enumbi, Kepala Distrik Muara Yoses Kogoya dan Kabid Anggaran Otius Enumbi selaku Ondoafi yang menduduki jabatan strategis di Pemda. 

Peresmian Pasar ditandai dengan Penandatanganan Prasasti dan Pengguntingan Pita oleh Bupati Puncak Jaya, didampingi Forkopimda. 

Kepala Dinas Koperindag, Ewonggen Kogoya, S.Th, M. Si dalam laporannya mengatakan, melalui pembangunan pasar rakyat dapat tersedia sarana dan prasarana pasar yang memadai, guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi sehingga melibatkan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha guna menunjang roda perekonomian di Kabupaten Puncak Jaya. 

Ewonggen menyebut, Pasar Sentral Muara adalah salah satu produk dari Otsus Papua yang mampu menjawab tantangan Kemandirian Orang Papua. 

Ia menyayangkan bahwa beberapa distrik yang seharusnya ikut dibangun di beberapa Distrik seperti Gurage dan Kalome tidak dapat terwujud karena perang suku beberapa waktu lalu sehingga pertimbangan itu terpaksa direlokasi di Distrik Muara. 

Ia berharap, ke depan pengaturan penyewaan Ruko dan Los dikhususkan untuk OAP terutama mama-mama pedagang dengan porsi 70 persen OAP. 

"Hal ini dimaksudkan agar menjadi peluang besar bagi Masyarakat untuk berdagang sekaligus menimba ilmu dagang dari saudara Nusantara," kata ia. 

Sementara itu Bupati Yuni menyampaikan, sasaran otonomi khusus (Otsus) adalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.

"Bangunan ini merupakan bagian dari otonomi khusus sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton tetapi dapat menjadi masyarakat yang mandiri,” ujar Bupati.  

Dirinya berharap besar ruko dan los akan diatur secara baik agar dapat memberdayakan mama-mama Papua, serta diharapkan memotong transportasi jika harus ke Pasar Sentral di Nagalo Muni dari Yamo atau Mewoluk. 

"Pembeli di Kota Lama juga tidak harus jauh jauh keatas jika hendak belanja," ucapnya. 

Selanjutnya, bupati beserta rombongan memantau mama-mama yang sedang berjualan dipasar, masyarakat yang berada di lokasi pun sangat antusias dengan kehadiran orang nomor 1 di Kabupaten Puncak Jaya tersebut. 

Sambil berkeliling di lokasi pedagang sayur, Bupati Yuni menyempatkan diri untuk berbincang dengan mama-mama yang berjualan di pasar dan membeli sayuran serta buah hasil kebun pasar tersebut. Tidak tanggung-tanggung Yuni Wonda menggelontorkan uang pribadi puluhan juta rupiah untuk memborong hasil bumi dan kerajinan tangan. 

Dalam kesempatan yang sama salah satu pewakilan mama-mama menyampaikan terimakasih kepada Bupati Puncak Jaya karena telah memperhatikan masyarakat. 

"Seluruh ASN saya imbau agar selain pasar diatas (Pasar Sentral) bisa mampir ke Pasar Muara sebagai alternatif belanja hasil bumi ke sini," seru Bupati.

Dari lensa wartawan, sejumlah ibu-ibu ASN, DWP dan Persit Kodim ikut memborong sejumlah dagangan dari Mama-mama. 

Acara dilanjutkan Bakar batu diet Vegetarian ala Yuni Wonda di Lapangan Calon Kantor Distrik Muara. Ide Bakar batu sendiri digagas oleh Bupati Yuni Wonda. Menurutnya hal lebih sehat dibandingkan makan daging, baik Wam atau ayam yang biasanya dilakukan.(Adv/ProkopimPJ)