Dana Beasiswa Kini Ditransfer, Mahasiswa Puncak Jaya Diminta Selesaikan Studi Tepat Waktu

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Puncak Jaya, Yahya Wonorenggo, S. IP bersama Kepala Cabang Bank Papua Mulia, Albert Rumbino tandatangani MoU penyaluran dana beasiswa/dok.HumasPJ

MULIAwartaplus.com - Adanya keluhan dari mahasiswa terkait lambatnya dana beasiswa dari pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, membuat Dinas Sosial mengubah sistem penyaluran dananya

Berlokasi di Bank Papua Cabang Mulia, Senin (23/08) lalu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra mewakili Bupati Yahya Wonorenggo, S. IP, bersama Kepala Bidang Bantuan Sosial Dinas Sosial, Yotius Wonda, S.IP didampingi Kepala Bank Papua Albert Rumbino melakukan penandatanganan MoU penyaluran dana beasiswa

Kendati wabah Covid-19 belum usai, Dinas Sosial dan Bank Papua berkomitmen untuk tetap menyalurkan beasiswa kepada seluruh mahasiswa Puncak Jaya yang menempuh pendidikan di sejumlah kota di Indonesia dengan tepat waktu dan sesuai ketentuan. 

Upaya percepatan pencairan beasiswa harus dilakukan untuk membantu mahasiswa tetap berkuliah dengan tenang dan lancar. 

Hal ini dikarenakan beban mahasiswa yang harus mengikuti perkuliahan virtual  tetap harus membayar SPP oleh pihak kampus yang tidak memberikan dispensasi keterlambatan pembayaran. 

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, mulai tahun ini mekanisme penyaluran dana beasiswa yang bersumber dari dana Otsus Papua, yang biasanya dikirim melalui wesel pos, kini langsung di transfer ke rekening setiap mahasiswa, sehingga dana dapat diterima tanpa adanya perantara. 

“Kita bersyukur UU Otsus baru telah berlaku sehingga penyaluran bantuan beasiswa ini dapat dilanjutkan dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," ungkap Kabid Bantuan Sosial, Yotius Wonda. 

Ia mengaku, pihaknya bekerjasama dengan Bank Papua karena alasan Covid-19 dan sistem transfer untuk lebih mempermudah penyaluran beasiswa dengan cepat ke seluruh Indonesia.

Yotius berharap penyaluran beasiswa melalui sistem rekening agar para mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu (4 Tahun) dan kembali ke Puncak Jaya. 

Berdasarkan data jumlah mahasiswa pada tahun 2009 terdata sebanyak 1.300 lebih. Setelah dilakukan evaluasi dan pengecekan di tahun 2020 tersisa sejumlah 800 orang mahasiswa yang ril. Tahun 2021 jumlah mahasiswa meningkat menjadi 944 orang. 

Kuliah Tidak Benar Dicoret

Senada dengan hal itu Asisten Bid. Pemerintahan, Yahya Wonorenggo, S.IP menuturkan, penyaluran beasiswa kali ini memang agak sedikit berbeda dari sebelumnya karena pandemi Covid-19 sehingga semua regulasi dan ketentuan yang dilaksanakan dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan baik ditingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten harus disesuaikan. 

"Mereka yang lebih dari 4 Tahun karena kuliah tidak benar atau ada laporan, sesuai perintah Bupati terpaksa kami harus coret dari database penerima manfaat. Jadi adik mahasiswa dikota studi tetap fokus saja belajar dengan benar. Urusan beasiswa sudah ada instansi yang menangani," katanya mengingatkan 

Adapun nominal bantuan beasiswa untuk mahasiswa yakni Rp3 juta untuk triwulan 1 dan 2. Selanjutnya sesuai tahapan triwulan 3 dan 4 akan menyusul jika tiba waktunya. 

"Penyaluran tahun ini baru berjalan tahap 1 dan 2, untuk tahap 3 dan 4 nanti akan dilakukan pada bulan November” pungkasnya.

Kepala Bank Papua Alberth Rumbino menambahkan bahwa Pihak Bank Papua sebagai Mitra Pemerintah pada prinsipnya siap mendukung mekanisme penyaluran Beasiswa sesuai tahapan dan prosedur.(Adv/HumasPJ)