Warning Djuli Mambaya: Konsultan Perencanaan Harus Turun Lapangan, Jangan Hanya Lewat GPS

Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Provinsi Papua, Djuli Mambaya/Riri

 

 

JAYAPURA,- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua, Djuli Mambaya mengingatkan para konsultan perencanaan yang menangani pekerjaan infrastruktur di Papua, agar turun langsung ke lapangan melakukan pengukuran terhadap sebuah pekerjaan infrastruktur baik jalan maupun bangunan gedung.

Penegasan ini disampaikan Djuli mengingat banyaknya konsultan perencanaan yang bekerja asal asalan, hanya mengcopy paste dari internet tanpa turun lngsung ke lapangan melihat kondisi yang sesungguhnya apa yang dibutuhkan untuk dibangun

"Jadi saya ingatkan untuk konsultan perencanaan, hati hati! harus betul betul turun ke lapangan bawa alat ukur tidak boleh lagi hanya pake GPS, trus cuma lihat kerja dari Jakarta," tegas Djuli di Jayapura, Sabtu( 12/5) 

Menurut dia, merencanakan kegiatan infrastruktur di Papua itu harus dikerjakan secara manual dan secara detail karena kondisi geografis Papua yang sulit

"Ketepatan perencanaan itu harus pasti sehingga tidak akan banyak adendum (pekerjaan tambahan-red) nantinya," tekannya.

"Perencanaan harus detail. Makanya konsultan di papua kalau sudah menang tender itu harus betul betul datang di lapangan misalnya jalan baik di rawa atau gunung itu harus diukur betul sehingga dalam RAB nya itu sudah sesuai dengan kondisi sesubgguhnya," tekannya lagi.

Proyek 2017 Rampung

Sementara itu terkait kegiatan infrastruktur di 2017, Djuli mengklaim hampir seluruhnya telah tuntas. Termasuk beberapa kegiatan di kabupaten Jayawijaya, semuanya telah rampung dan masyarakat sudah bisa menikmati.

"Saya lihat kemarin memang ada beberapa kekurangan tapi sudah saya suruh perbaiki dan semua sudah selesai. Yang ingin kita dapatkan itu kan asas manfaat dari apa yang kita bangun, bagaimana masyarakat bisa menikmatinya" akunya

Sebab misalkan, lanjut dia, membangun jalan dalam RAB (Rencana anggaran biaya) ketebalannya 20 cm, ternyata yang di cek di lapangan yang dibutuhkan 40 sampai 60 cm, maka dalam RAB seharusnya ditulis 60 cm

"Jangan berpatokan sam Rab kalau pada akhirnya tidak bermanfaat atau berfungsi. Sebab yang kita bangun tentunya adalah untuk kepentingan masyarakat," tukasnya.*