Tiga Tahun Memimpin Puncak Jaya, Bupati Yuni Akui Fokus Tingkatkan Keamanan

Ilustrasi upacara bendera di kantor Bupati Puncak Jaya/dok.Humas Puncak Jaya

MULIA, wartaplus.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memuji pemerintahan Bupati Puncak Jaya, Dr.Yuni Wonda, S,Sos, SIP, MM yang dinilai mampu menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif saat ini.

Kabupaten yang dulunya dikenal sebagai Zona Merah karena sering terjadi gangguan keamanan oleh kelompok kriminal bersenjata, namun selama tiga tahun terakhir kini telah berubah menjadi zona aman.

Ini dibuktikan dengan kembalinya sejumlah pentolan KKB ke NKRI bersama penyerahan sejumlah pucuk senjata

Berbagai strategi yang telah digunakan untuk meredam aksi KKB kini menjadi bahan diskusi hangat dikalangan akademisi maupun Praktisi. Namun diantara seabrek solusi ditawarkan, belum ada role model maupun contoh yang dapat dibuktikan efektifitasnya. 

Sinergitas antar lembaga di Papua terutama pegunungan, lembaga keagamaan, tokoh masyarakat dengan pendekatan, kesejahteraan kini menjadi fokus utama penyelesaian konflik yang terjadi. 

Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda yang ditemui wartawan awal Juni lalu menanggapi apresiasi yang diberikan.

"Saya punya prinsip jika kerja saya bagus itu semua demi kesejahteraan masyarakat saya. Merekalah yang layak menilai kinerja saya karena mereka yang memilih saya, bukan orang pusat. Saya sendiri tidak setuju diwawancarai karena bukan kewenangan kami untuk berkomentar tentang saya" ujarnya

Terkait model pendekatan yang digunakan, Bupati menuturkan bahwa kembali ke sosok pemimpin itu sendiri. Menurutnya kepemimpinan itu dipelihara dan tanggung jawab itu lahir bukan karena jabatan. 

"Dalam memimpin Puncak Jaya sebagai bupati, semua program pembangunan dan pemerintahan keberpihakan diprioritaskan kepada masyarakat orang asli Papua (OAP). Esensi otsus adalah keperpihakan dan pemberdayaan masyarakat. Keduanya harus saling menunjang dan diorientasikan kearah peningkatan kesejahteraan," bebernya. 

Ketika mereka butuh perhatian, pemimpin harus berani ambil keputusan dengan kebijakan meski itu tidak relevan dengan aturan. Persoalan itu yang kadang menjadi dilema di daerah

Lebih jauh Yuni menjelaskan, VISI Amanah yang menjadi prioritas daerahnya adalah VISI Aman, Mandiri dan, Sejahtera. 

"Dalam 3 tahun ini kami benar-benar fokus pada upaya peningkatan situasi kemanan di Puncak Jaya. Percuma pembangunan jika besok gedung sekolah, pasar, kantor distrik dibakar," tukasnya. 

"Para pejabat kami tempatkan di posisi strategis baik Eselon III dan II adalah asli Puncak Jaya yang berasal dari perwakilan distrik-distrik. Agar mereka diberi kesempatan dan menjadi representasi dari masyarakat," sambungnya. 

Sementara itu, terkait kesejahteraan Yuni memiliki strategi. Menurutnya masyarakat harus diajar mandiri baru dapat menuju ke kesejahteraan. Ilmu yang didapat insya sendiri berawal, dari distrik Ilu sampai menjabat kepala Keuangan dan Kadis PU kemudian dikawinkan dengan disiplin ilmunya. 

"Puncak Jaya memiliki tanah yang subur harus diolah dengan baik,  agar hasil bumi dapat dijual menjadi penghasilan keluarga. ASN juga, saya perintahkan bendahara agar gaji harus terima fisik sehingga mereka bisa pakai belanja dipasar mama-mama. Inilah siklus yang saling menguntungkan," bebernya. 

Selain itu dirinya mengungkapkan untuk menjaga situasi didaerahnya. Bupati punya kewenangan penuh, salah satunya siapapun masuk ke wilayah Puncak Jaya (tanpa pandang nama institusi apapun wajib lapor/ ijin ke Bupati) sehingga dapat diketahui maksud dan tujuannya. (Adv)