JAYAPURA, wartaplus.com - Proses pencarian Prada Hengky Sumarlin Zai yang hilang sejak pekan lalu terus dilakukan. Aparat gabungan TNI-Polri dibantu masyarakat setempat dikerahkan untuk melakukan pencarian, namun hingga hari kesepuluh Prada Hengky Sumarlin Zai belum juga ditemukan.

Proses pencarian dilakukan dengan menyisir beberapa wilayah terdekat di Kampung Utikini hingga menyusuri kali kabur, namun korban belum juga ditemukan.
Kapendam XVII/ Cederawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, mengatakan, kendala yang dihadapi oleh tim yang melakukan pencarian adalah medan yang berat dan cuaca ekstrim.

“ Kendala yang dihadapi oleh tim yang melakukan pencarian adalah medan yang sangat sulit karena terdapat pegunungan dan bebtuan serta cuaca di lokasi yang ekstrim,” katanya kepada Wartaplus.com, Senin siang.

Selain itu kata Reza, proses pencarian juga mengutamakan keselamatan prajurit mengingat lokasi pencarian merupakan daerah rawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). “Sampai hari ini belum ada gangguan dari KKb dalam proses pencarian, namun personel diingatkan untul selalu waspada,” ujarnya.

Disinggung soal penyebab hilangnya Prada Hengky Sumarlin Zai, Kapendam mengaku belum mengetahui penyababnya. Namun ia memastikan bahwa Prada Hengky Sumarlin Zai hilang bukan karena kontak tembak dengan KKB. “Kita belum tau penyebab personel kita ini hilang. Namun yang pasti bahwa saat dia hilang tidak ada kontak tembak selama patroli berlangsung,”tandasnya.

Sebelumnya, Prada Hengky Sumarlin Zai dilaporkan hilang sejak 17 November lalu. Saat itu ia bersama belasan personel Satgas Pamrahwan melakukan patroli rutin di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Prada Hengky Sumarlin Zai yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) merupakan anggota pengintai terdepan. 
Saat hilang, Prada Hengky Sumarlin Zai diketahui masih menggunakan seragam lengkap dengan standar pengamanan yakni rompi dan helm serta membawa satu pucuk senjata jenis SS2 V4.*