Baku Tembak TNI dan Kelompok Separatis Terjadi di Distrik Serambakon Pegubin

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria/Andi Riri

JAYAPURAwartaplus.com - Aksi baku tembak antara personil antara Satgas Pamtas Yonif 312/KH dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) terjadi di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (20/10) pagi sekira pukul 09.30 WIT

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria membenarkan terjadinya kontak tembak tersebut

“Benar kontak tembak terjadi sekitar pukul 09.30 WIT pagi tadi,” kata Kapendam Reza melalui rilis singkatnya, Selasa sore.

Ia membantah, kabar yang beredar di media sosial yang menyebut, dalam kontak tembak dua anggota Satgas Pamtas Yonif 312/KH tewas. menjadi korban akibat kontak tembak tersebut.

“Tidak ada korban dari pihak TNI saat terjadi kontak tembak tersebut,” tegas Kapendam

Ia menambahkan, hingga saat ini masih dilakukan investigasi lebih lanjut terhadap pihak yang melakukan penembakan.

“Kita doakan bersama semoga situasi semakin kondusif dan saudara-saudara kita yang berbeda pendapat dapat sadar dan kembali membangun daerahnya dalam bingkai NKRI,” singkatnya.

Untuk diketahui, pada periode Maret 2020 lalu,  terjadi dua kali teror penembakan di wilayah pegunungan bintang. Pertama, penembakan terhadap mobil truk yang tengah melintas di Distrik Oksop, Senin, 2 Maret yang menyebabkan truk mengalami kecelakaan akibat pengemudi yang kaget diberondong tembakan.

Kedua,  penembakan pesawat Casa milik TNI AU sesaat sebelum landing di bandara Oksibil. Dimana pesawat ditembak saat melintas diatas distrik Serambakon. **