Gubernur Hadiri Deklarasi Cinta Damai dan Tolak Anarkisme di Polda

Gubernur Papua Barat hadiri deklarasi cinta damai dan tolak anarkisme di Polda Papua Barat, Sabtu (17/10)/Alberth

MANOKWARI, wartaplus.com- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan hadiri Deklarasi Cinta Damai dan Tolak Anarkisme yang dilaksanakan Polda Papua Barat.

Di kesempatan itu Gubernur sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolda Papua Barat dan jajaran yang sudah selenggarakan kegiatan 'Deklarasi Bersama Cinta Damai dan Tolak Anarkisme'. 

"Tanah Papua sudah diberkati sehingga sebagai orang Papua kalau ingin daerah ini maju seperti daerah lainnya, maka semua orang yang berdiam di tanah Papua, khsusnya masyarakat di Papua Barat untuk cinta damai dan tolak anarkisme,"ungkap Gubernur Dominggus, Sabtu (17/10).

Sebelumnya Papua ini gelap karena belum mengenal apapun, terutama di kabupaten Manokwari ini.  Akan tetapi, kata Gubernur karena adanya injil dan inilah tanah peradaban (Manokwari), maka harus lebih damai.

Lebih jelasnya, Gubernur mengatakan bahwa jaga nama baik Manokwari agar menjadi tolak ukur bagi daerah lainnya.  

Kaitan pembakaran kantor MRP dan DPR pasca rusuh tahun 2019 lalu, maka seharusnya menjadi renungan bersama. "Manokwari harus menjadi tolak ukur bagi daerah lain di Papua Barat,"sebut Dominggus.

Kata Dominggus, lembaga masyarakat diminta untuk mencintai tanah adat di Papua Barat. Sebaliknya semua lembaga adat Nusantara yang berada di Papua Barat harus salin menjaga satu sama lain dan teruslah ciptakan kondisi di daerah ini agar tetap aman. 

Untuk diketahui bersama bahwa kegiatan 'deklarasi bersama cinta damai dan tolak anarkisme' berlangsung di gedung Arfak Convention Hall Polda Papua Barat, Sabtu pagi itu dihadiri lembaga masyarakat adat Papua, tokoh masyarakat Nusantara, lembaga pemuda, tokoh pemuda, LSM, tokoh perempuan,  tokoh adat,  tokoh agama,  tokoh pemuda dan tamu undangan lainnya.

Setelah sambutan gubernur dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi bersama cinta damai oleh tamu undangan serta jajaran Polres di Papua Barat yang mengikuti deklarasi melalui zoom meeting.*