Doni Munardo Resmikan Rumah Sakit Rujukan Khusus Pasien Covid-19 di Biak

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo saat meremikan rumah sakit rujukan khusus pasien Covid-19 di Biak/ istimewa

JAYAPURAwartaplus.com - Kurang lebih empat bulan dikerjakan, rumah sakit rujukan khusus pasien Covid-19 yang berada di Kabupaten Biak Numfor akhirnya rampung dikerjakan.

Rumah sakit berkapasitas 50 pasien ini dibangun oleh BNPB bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan menelan biaya kurang lebih Rp 43 milliar.

Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap, memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah membangun rumah sakit khusus pasien Covid-19 di Biak. Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di wilayah adat saireri.

“Tentunya rumah sakit ini tidak hanya melayani masyarakat di kabupaten Biak, namun akan melayani pasien Covid-19 dari beberapa kabupaten lainnya di wilayah adat saireri,” katanya dalam rilis yang diterima wartaplus.com, Jumat (9/10) petang.

Herry mengaku, kasus positif Covid-19 di Biak Numfor terus mengalami penambahan, sehingga ia berharap dengan hadirnya rumah sakit ini akan membantu tenaga medis dalam menangani pasien sehingga lebih cepat sembuh.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menjelaskan, pembangunan rumah sakit khusus pasien Covid-19 ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menangani pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.

“Dalam beberapa mingg terakhir ada peningkatan jumlah kasus Covid-19, tapi dengan adanya rumah sakit ini akan ada strategi baru dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Biak Numfor dan Papua pada umumnya,” ujarnya. 

Doni mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menggunakan masker dan tidak berkerumun.

“Kepada seluruh masyarakat kami himbau untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. Tidak cukup kita hanya melakukan penanganan medis, tetapi yang penting sekarang adalah mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,” pintanya.

Sementara itu, hingga saat ini jumlah pasien terpapar virus corona Biak Numfor berjumlah 389 kasus dengan rincian 234 dalam perawatan, 149 dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal dunia.**