NIOGA, wartaplus.com - Tidak adanya rumah yang layak dijadikan posko, membuat prajurit TNI dari Kodim 1714/PJ yang tengah melakukan kegiatan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-109, terpaksa menempati beberapa ruang SD Inpres Nioga sebagai tempat tinggal sementara.
Untuk diketahui, Kampung Nioga, Distrik Nioga, Kabupaten Puncak Jaya menjadi salah satu kampung yang menjadi sasaran kegiatan TMMD ke-109. Dimana akan dibangun satu unit Balai Penyuluhan KB di kampung tersebut.
Masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai petani, masih menempati honai (rumah adat tradisional) sebagai rumah tinggal bersama keluarga
kehadiran Satgas TMMD di kampung disambut positif oleh warga setempat, salah satunya Kepala Sekolah SD Inpres Nioga, Kristianus Kogoya
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Satgas TMMD Kodim 1714/Puncak Jaya di Distrik Nioga dimana hal ini sangat dirindukan oleh masyarakat untuk pembangunan di Distrik Nioga," ungkapnya, Senin (28/9)
Selaku Kepala Sekolah SD Inpres Nioga, Kristianus sangat mendukung pelaksanaan TMMD kali ini.
Bentuk dukungan yakni dengan mengijinkan sebagian kelas di sekolahnya digunakan sebagai Posko dan tempat Istirahat personil Satgas
"Untuk rumah masyarakat di Kampung Nioga sangat sangat terbatas. Karena tempat tinggal masyarakat berupa Honai. Dimana honai dimana jumlahnya tidak akan mencukupi untuk menampung jumlah yang cukup banyak," tuturnya.
"Saya juga mengucapkan terima kasih dengan adanya bapak TNI di sini memberikan manfaat terutama dapat mengalirkan air dimana sumber air khususnya bagi sekolah dengan bantuan selang dari Satgas TMMD Kodim 1714/Puncak Jaya Rem 173/PVB dapat mengalirkan air di Sekolah SD Inpres Nioga," sambungnya.
Pasiter Kodim 1714/Puncak Jaya Kapten Inf Indra Siswanto menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pihak sekolah yang dalam hal ini bisa mendukung untuk kelancaran Satgas TMMD ke - 109 Kodim 1714/Puncak Jaya.
"Diluar program TMMD kegiatan Fisik dan Non Fisik direncanakan akan membantu pengecatan atap bangunan SD Inpres dalam waktu dekat ini," kata Kapten Siswanto. (Adv)
