DPD Demokrat Papua: SK Yeremias Bisay dan Dominggus Marei Palsu

SK DPD Demokrat dan B1KWK untuk pasangan balon bupati dan wakil bupati Waropen, Yeremias Bisay, SH dan Dominggu Marey di media sosial diklaim palsu alias Hoax /Istimewa

JAYAPURAwartaplus.com — Beredarnya Surat Keputusan DPD Demokrat dan B1KWK untuk pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Waropen Yeremias Bisay, SH dan Dominggu Marey di media sosial diklaim palsu alias Hoax 

Ini ditegaskan langsung oleh Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pagawak kepada pers via video call dari Jakarta, Kamis (27/8) malam

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Bappilu Demokrat bapak Andi Arief dan Direktur Eksekutif Sigit Raditya bahwa foto berisi Surat Keputusan dan B1KWK itu adalah palsu alias hoax," tegas Ham

Ia bahkan menuding, ada pihak tertentu yang bermain untuk merekayasa surat ini

Ham mengemukakan, ada dua alasan mendasar mengapa SK dan B1KWK yang baru saja beredar itu palsu. 

Pertama, hingga hari ini, Ketua Umum Partai Demokrat  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum menyerahkan secara resmi SK dan B1KWK kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Waropen.

 “Sejak AHY memimpin Demokrat, semua SK diserahkan langsung oleh beliau kepada pasangan calon, baik itu calon gubernur, bupati maupun walikota. Sampai hari ini, Waropen belum ada penyerahan. Ini tradisi baru,” tegasnya.

Kedua, berdasarkan hasil klarifikasi pihak DPD Partai Demokrat Papua ke Direktur Ekskutif Demokrat Sigit Raditya, yang selama ini bertanggung jawab terhadap sirkulasi surat menyurat di DPP Partai Demokrat termasuk dokumen Surat Keputusan dan form Model: B1.-KWK Parpol, menyatakan bahwa SK palsu yang beredar dengan nomor 182/SK/DPP.PD/VIII/2020 tertanggal 25 Agustus 2020 adalah nomor SK yang diberikan kepada Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Selain itu, alasan paling mendasar yang menampik kebenaran SK hoax yang beredar itu ialah pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusulkan oleh DPC Demokrat Waropen dan Tim Penjaringan DPD Demokrat ialah Yeremias Bisay dan Lamek Maniagasi, SE. 

“Ini jelas ada pihak yang bermain untuk mengacaukan situasi dengan memberi informasi hoax yang bisa memicu kesalahapahaman di antara kader, simpatisan dan pendukung calon bupati dan wakil bupati di Waropen. Kami berharap masyarakat di Waropen tetap tenang dan tidak percaya pada informasi hoax itu. Dalam waktu dekat, DPP akan menyerahkan SK itu,” tegasnya.

Bupati Mamberamo Tengah ini juga menjelaskan, dari 11 kabupaten yang mengikuti Pilkada Serentak pada 9 Desember mendatang, Partai Demokrat melalui Ketua Umum AHY telah menyerahkan SK kepada 6 pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang, Boven Digoel, Merauke dan Asmat.

“Sedangkan Yang belum sama sekali ialah Waropen, Supiori, dan Nabire. Tadi baru saja penyerahan untuk Asmat diterima langsung calon bupati Elisa Kambu. Saya dan Sekretaris DPD Demokrat Papua dan Plt. Ketua DPC Demokrat Asmat ikut hadir tadi,” pungkasnya.**