TELUK WONDAMA,wartaplus.com- Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Maxsi Nelson Ahoren, anggota Pokja perempuan Aleda Yoteni, dan anggota Pokja adat Yoppy Suabey menghadiri upacara bendera merah putih pada momen HUT RI ke 75 yang jatuh tepat pada 17 Agustus 2020 di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

Kehadiran pimpinan dan anggota kultur orang asli Papua ini memberikan semangat juang kemerdekaan RI di usia yang terbilang sudah mapan saat ini di Teluk Wondama. Terbukti ketua MRP PB menggunakan mahkota kebesaran orang asli Papua, sebagai bentuk jatih diri OAP di momen HUT RI. 

Nampak kehadiran mereka disambut hangat oleh Bupati Teluk Wondama, Drs. Bernandus A. Imburi., M.Si, Wakil Bupati Paulus Indubri, ketua DPRD Herman Sawasemariay, wakil ketua I Arwin, dan wakil ketua II Selina Akwan. 

Termasuk unsur muspida Pemkab Kabupaten Wondama serta tamu undangan lainnya. Ketua MRP PB Maxsi Nelson Ahoren setelah mengikuti upacara mengatakan, upacara HUT RI di Teluk Wondama dilaksanakan sederhana.

Menurutnya, ditengah wabah pandemi covid-19 tetapi pemerintah Teluk Wondama melaksanakan upacara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19. Melihat momen HUT RI ini, Ahoren berpendapat bahwa Teluk Wondama merupakan sejarah pelanggaran HAM.

Untuk itu, Ahoren menyarankan kepada Negara untuk melihat persoalan pelanggaran HAM berat di kabupaten Teluk Wondama untuk diselesaikan sehingga ada kepastian dan jaminan kepada masyarakat.*