Bertemu Panglima TNI , Samuel Tabuni Minta Pasukan Non Organik Ditarik Dari Nduga

Putra asli Nduga, Samuel Tabuni bertemu dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto membahas situasi keamanan di Nduga/ Istimewa.

JAYAPURA, wartaplus.com – Pasca penembakan terhadap dua warga Nduga pada pekan lalu, Samuel Tabuni yang merupakan putra asli Nduga bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Markas Besar TNI, Selasa (28/7) siang.

Dalam pertemuan tersebut, Samuel Tabuni dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto membahas sejumlah masalah di Papua. khususnya masalah keamanan di Kabupaten Nduga, Papua.

Dalam pertemuan yang berlangsung tersebut, Samuel Tabuni mewakili masyarakat Nduga meminta kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mempertimbangkan penarikan pasukan non organik dari Nduga. Dan membiarkan pasukan organik tetap berada di Nduga untuk bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Nduga.

“Dalam pertemuan tersebut,  saya mewakili masyarakat Nduga meminta kepada panglima untuk menarik pasukan non-organik dan biarkan pasukan organik bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga bersinergi melakukan pembangunan untuk kesejahteraan terhadap warga di Nduga,” katanya dalam realise yang diterima wartaplus.com, Selasa (28/7) malam.

Menurutnya, pasukan non organik yang ditempatkan di Nduga selain masih muda, mereka minim pengetahuan akan kondisi warga disana yang menyebabkan instabilitas sosial. Hal ini berdampak pada penembakan warga lokal dengan dalil pengikut TPN- OPM di Nduga dan jumlahnya tidak sedikit.

“Kejadian seperti ini (penembakan warga sipil) menuai banyak protes dari seluruh masyarakat Papua hingga sekarang,” ucapnya.

Selain itu kata Samuel, ntuk membangun Papua, maka harus mengedepankan kemanusiaan melalui pendekatan budaya bukan menggunakan pendekatan militer seperti yang terjadi saat ini.

“Justru pendekatan militer akan selalu melahirkan konflik, terbukti sejak integrasi hingga kini di era yg sudah menglobal di abad  21 pada tahun 2020 kinflik masih merwarnai Papua, terutama generasi muda Papua. kalau pendekatan militer masih terus terjadi maka konflik di Papua tidak akan pernah usai dan pembangunanyang direncanakan pemerintah pusat tidak akan berjalan,” ungkapnya.

Samuel mengaku, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menerima masukan yang disampaikan dan akan di bahas lebih lanjut untuk proses penarikan pasukan non-organik dari Nduga.

“Tanggapan beliau bahwa menerima masukan dan akan dibahas lebh lanjut. Tapi beliau juga sampaikan bahwa jika situasi keamanan di Nduga kembali memanas maka kapan saja pihaknya akan mengirim pasukan kesana,” katanya.

Samuel berharap pertemuan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membawa hasil yang nyata sesuai permintaan warga Nduga dan Papua secara keseluruhan.

“Kami harapkan dari pertemuan ini yaitu bahwa aspirasi kita bisa di dengar dan pasukan non organik bisa ditarik,” tandasnya.**