Sikapi Berbagai Isu, Pemda Puncak Jaya Gelar Pertemuan dengan Mahasiswa

Rapat Pemkab Puncak Jaya dan Mahasiswa di Aula Sasana Kaonak Mulia, Kamis (4/6)/dok.Humas Puncak Jaya

 MULIAwartaplus.com - Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya menggelar pertemuan bersama dengan mahasiswa guna membahas berbagai isu yang berkembang saat ini seperti isu terkait penyaluran dana kampung, BLT dan juga anggaran penanganan Covid-19. Pertemuan berlangsung di Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya, Kamis (4/5).

Hadir dalam kagiatan tersebut, Plh.Sekda Mulyadi, S.Sos, M.AP, M.KP , Kompol Mulia Wicaksono, Sekretaris DPRD Puncak Jaya Daud Wendamili, S.H , M.KP, Para Kepala OPD, Para Kepala Distrik dan perwakilan mahasiswa

Terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT), Plh. Sekda Mulyadi menegaskan, bukannya Pemerintah daerah yang belum menyalurkan tetapi pemerintah kampunglah yang belum menyalurkan.

"Perlu diingat kampung itu sangat Otonom tidak bisa diintervensi oleh siapapun,” tegas Mulyadi seperti dikutip dari rilis Humas Puncak Jaya

Menurut Mulyadi, alasan kenapa Distrik ikut dilibatkan dalam penyiapan pelengkapan data penduduk calon penerima manfaat BLT adalah guna Advokasi pendampingan sehingga bisa efektif dan tepat sasaran.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Yubelina Enumbi,SE mengatakan, terkait rencana anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp53 Miliar yang diusulkan ternyata tidak disetujui oleh Pemerintah Pusat

“Adapun pengalokasian Rp18 Milyar dipergunakan dari pasal bantuan tidak terduga yang digunakan untuk mengantisipasi, dampak Covid , alat kesehatan, bantuan kesehatan masyarakat yang di salurkan ke Distrik-distrik,” jelas Yubelina. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Yahya Wonorengga mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih berupaya untuk bagaimana seluruh masyarakat di Puncak Jaya dapat merasakan dana BLT.

"Selama kita menyalurkan Dana Desa di Kabupaten ini kami tidak pernah tertutup semua terbuka kepada masyarakat," ungkapnya.

“Keterlambatan penyaluran dana desa diakibatkan APBD desa harus dirombak total untuk penanganan covid 19. Hari ini kita baru menerima dana desa tahap satu sekitar 40% sudah ada di rekening desa, Kepala Kampung sebagai Gugus Tugas Covid 19 harus membentuk relawan Covid 19 Desa,” sambungnya

Di akhir kegiatan mahasiswa yang hadir berterima kasih kepada Pemerintah atas terlaksananya kegiatan rapat hari ini. Sehingga segala pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa yang mewakili masyarakat dapat di jawab dan dapat dimengerti sehingga nantinya dapat di sampaikan ke masyarakat.(Adv)