SORONG,wartaplus.com – Kabar gembira bagi seluruh umat beragama di Kota Sorong. Kerinduan untuk mendatangi rumah ibadah semenjak diberlakukan pelarangan beribadah di rumah ibadah terkait pencegahan penularan Virus Corona hampir dua bulan, mulai berakhir hari ini.
Kebijakan tersebut, berdasarkan instruksi yang dieluarkan Walikota Sorong tentang aktivitas peribadatan semua umat selama pandemi Covid-19.

Ditemui usai bertemu Danrem 181 PVT. Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (28/5) menuturkan jika semua umat beragama boleh beribadah, tapi harus memperhatikan protokol kesehatan dan instruksi yang ada di surat  tersebut. Diantaranya protokol kesehatan yang harus ditaati adalah jumlah umat yang beribadah dibatasi maksimal 50 orang sekali beribadah. Sebelum memasuki tempat peribadatan harus dilakukan pengecekan suhu tubuh, dan setiap tempat ibadah wajib menyediakan tempat untuk mencuci tangan.

Selain itu, jarak antara umat yang melakukan peribatan minimal satu meter. Kemudian sebelum dan pelaksanaan ibadah wajib untuk dilakukan penyemprotan disinfektan di area tempat ibadah. Jalannya ibadah di rumah ibadah dapat menggunakan pengeras suara.

“Tempat lain bisa ditutup tapi ini adalah nafas, beribadah kepada Tuhan karena nafas kita di tangan Tuhan. Saya mohon kepada pimpinan umat beragama tolong perhatikan instruksi yang saya keluarkan,” pungkas Walikota Sorong.

Instruksi Wali Kota ini mendapatkan tanggapan positif dari warganya. Sejumlah warga mengaku rindu untuk mendatangi rumah ibadah selama masa pandemic ini.

"Kita hanya bisa berdoa agar semua bisa melewati masa pandemic covid 19 ini dan dapat beribadah dengan normal dan meminta kepada Tuhan agar Corona ini lekas hilang disini,"harap Yulius. *