Puncak Jaya Zona Hijau COVID-19, Jubir Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Puncak Jaya, dr. Muhamad Nasir Ruki saat diwawancarai pada kegiatan PKK di Distrik Pagaleme, Senin (27/4)/dok.Humas Puncak Jaya

MULIAwartaplus.com - Peningkatan kewaspadaan terhadap antisipasi penyebaran virus Covid 19 terus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Puncak Jaya, dr. Muhamad Nasir Ruki saat ditemui pada kegiatan PKK di Distrik Pagaleme, Senin (27/4) mengatakan, untuk mencegah penyebaran virus ini maka karantina wilayah di Puncak Jaya kembali diperpanjang sampai 6 Mei 2020 mengingat penyebaran virus yang terlalu cepat.

"Situasi Kabupaten Puncak Jaya sejak karantina wilayah dan merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang menerapkan karantina lokal dilaporkan per 27 April bahwa ODP (orang dalam pemantauan) sebanyak 74 orang, PDP (pasien dalam pengawasan) 5 orang. Sedangkan pasien positif masih terbilang aman (nihil)," ungkap Nasir Ruki

Menurutnya Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya melalui Dinas Kesehatan terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait COVID-19 ini.  "Dengan adanya karantina wilayah ini maka dapat turunkan angka tersebut (ODP 74) menjadi 44 orang dan kita berharap sepuluh hari kedepan angka ini bisa menuju ke angka nol (zero)," ujarnya

Meski begitu, lanjut Nasir,  untuk mencapai angka nol apabila seluruh masyarakat Puncak Jaya menunjukkan kedisiplinan diri dan taat kepada himbauan pemerintah untuk tetap di rumah.

"Sangat penting yang harus diperhatikan adalah menghindari kerumunan banyak orang yang tidak penting karena sangat memicu menyebarnya virus ini dan juga tetap menggunakan masker saat keluar rumah,"tegasnya.

RSUD Mulia Siap

Lebih lanjut dr. Nasir juga menambahkan terkait kesiapan RSUD Mulia dalam menghadapi kemungkinan ditemukan kasus Covid - 19. "Kami juga menginformasikan bahwa RSUD Puncak Jaya telah mempersiapkan segala kemungkinan ada kasus Covid 19 apabila dilakukan tindakan isolasi termasuk APD dan lainnya yang akan digunakan, juga terkait dengan pasien positif apabila ditemukan dapat dirujuk sudah kami siapkan juga" bebernya.

Untuk itu Nasir menghimbau kepada seluruh masyarakat Puncak Jaya bahwa zona aman tidak menjamin, untuk itu diperlukan kewaspadaan.

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat sekalipun kita di Puncak Jaya masih zona hijau kita masih aman namun kita tetap waspada terlebih kepada orang yang ada dalam kategori (OTG) alias Orang Tanpa Gejala yang berinteraksi dengan kita," tuturnya

Oleh karena itu disampaikan kepada seluruh masyarakat apabila berinteraksi dengan siapapun harus ada dalam kontes pemikirannya bahwa dia sedang berinteraksi dengan orang yang OTG dan ketika kita selalu berpikiran bahwa kita berhadapan dengan OTG maka kita akan berhati - hati.

Karena untuk saat ini Covid 19 dianggap masih sangat berbahaya dan mematikan 

Nasir Ruki menambahkan untuk saat ini telah dilakukan rapid test terhadap 90 orang dan yang diutamakan adalah pegawai kesehatan sebagai garda terdepan penangan Covid 19 dan dari test yang dilakukan menunjukan hasil yang negatif.

Namun dari hasil tersebut apabila ditemukan hasil yang positif maka kita akan memutuskan bahwa pasien ini termasuk pasien Covid 19 namun harus terkonfirmasi dengan hasil SWAB test sebanyak dua kali dan  menunjukkan positif baru bisa diputuskan pasien ini positif Covid 19.(Adv)