Timbun Bapok, Pedagang Bakal Terancam 6 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Yoan Febriawan/ Cholid

JAYAPURA, wartaplus.com ,– Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota akan menindak tegas para pelaku penimbun sembilan bahan pokok (sembako) di wilayah Kota Jayapura di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav Robby Urbinas melalui Kasat Reskrim Polresta, AKP Yoan Febriawan mengaku belum menemukan indikasi penimbunan barang di Kota Jayapura.

Namun, dia telah mengingatkan kepada para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan barang. Sebab jika kedapatan akan dikenakan sanksi sesuai Pasal 107 dan Pasal 29 Undang-Undang Perdagangan dengan ancaman 6 tahun penjara.

“Selama ini setiap gudang dan ritel selalu mendistribusikan dengan harga yang sesuai. Kalau kedapatan tetap akan ditindak sesuai dengan Pasal 107 dan Pasal 29 Undang Undang Perdagangan dengan ancaman 6 tahun penjara,” tegasnya.

Menurut Yoan, pelaku dapat dikategorikan melakukan penimbunan jika tidak menyalurkan barang kepada masyarakat setelah mendapat tiga kali pengiriman dari distributor.

“Kalau tiga kali pengiriman dari distributor namun tidak disalukarkan kepada masyarakat, maka dikategorikan penimbunan. Kalau cuma pedagang yang menaikkan harga sepihak belum dikategorikan tindak pidana,” jelasnya.

Yoan mencontohkan seperti, penjualan masker dan hand sanitizer. “Kita harus meminta jukrah Peraturan Menteri Perdagangan karena kalau kita menangkap barang penimbunan, maka akan semakin langka barang di pasaran nanti,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya mengutamakan keselamatan rakyat dalam suatu tindakan hukum. ”Jadi kembali lagi bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, itu yang kita utamakan,” tutupnya.**