Puluhan Warga Tolak Balai Diklat Jadi Penampungan Pasien Covid-19

Warga memalang jalan menuju kantor Diklat Kota Sorong /Istimewa

SORONG, wartaplus.com - Puluhan warga Kampung Salak Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat melakukan aksi pemalangan jalan menuju kantor Balai diklat Kota Sorong, Sabtu (28/3) siang.

Pemalangan jalan menuju kantor Diklat tersebut terkait informasi dari media sosial mengenai akan digunakannya Kantor Diklat Kota Sorong untuk penampungan Orang Dalam Pemantauan (ODP) pasien Covid-19.
Aksi pemalangan yang menggunakan kayu dan batu itu, menuntut penjelasan pemerintah daerah tentang digunakannya kantor Diklat untuk penampungan ODP Covid - 19.

Setelah beberapa lama, Kapolsek Sorong Barat AKP Isaac K. Hosio memberikan himbauan kepada masyarakat untuk lekas membubarkan diri sebagaimana himbauan dari pemerintah terkait penanganan virus Covid-19.

Ia mengatakan agar masyarakat tidak perlu resah terkait kabar yang belum diketahui kebenarannya itu dan akan menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada pihak pemerintah daerah.

Selang beberapa lama kemudian, perwakilan tim Satgas yaitu Kadinkes Kota, Hermanus Kalasuat dan Kepala BPBP Kota, Herlin Sasabone menemui warga dan mengatakan tidak jadi menggunakan Lokasi Diklat Kampung Salak sebagai tempat isolasi ODP dan meminta masyarakat untuk menghentikan kegiatan Pemalangan jalan. 

Usai mendapatkan pernyataan dari tim satgas tersebut, masyarakat kemudian membuka palang jalan masuk kantor Diklat dan membubarkan diri dengan tertib dan aman.

Sebelumnya tim Satgas mengatakan akan menggunakan Gedung SIKIM milik Dinas perindustrian dan perdagangan untuk dijadikan kawasan penampungan pasien Covod 19 jika terdapat lonjakan pasien. Saat ini ada 33 Orang Dalam Pemantauan dan 4 Orang Pasien Dalam Pengawasan. *