Pemkab Tolikara Bangun Pos Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Lima Titik

Wakil Bupati Tolikara Dinus wanimbo,SH,M.H didampingi wakapolres Tolikara Kompol Yosep Goran Geleuk dan petugas medis kesehatan dari RSUD Karubaga lakukan pemeriksaan suhu badan orang yang datang dari wamena di pos minagi rabu,(25/03)/Diskominfo Puncak.

KARUBAGAwartaplus.com - Guna mencegah masuknya wabah virus corona (covid-19),  Pemerintah Kabupaten Tolikara beberapa waktu yang lalu telah membentuk Tim Satgas dengan melibatkan Tenaga medis dan TNI/Polri.

Dimana tim ini telah mendirikan posko pencegahan dan penanganan covid-19 di lima titik yakni Pos TNI Minagi, Bokondini, Bandara Karubaga, Kanggime,serta Kembu. Di pos ini, akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh semua orang yang datang dan keluar dari wilayah Tolikara . 

Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo,SH,M.H mengatakan, budaya masyarakat pegunungan yang hidup berkelompok, saling berjabat tangan, berpelukan tentunya sangat rentan terkena virus covid 19 yang menular antar manusia. Sehingga harus dihindari dengan melakukan upaya pencegahan

"Karena itu kegiatan seperti acara bakar batu, dan kegiatan serupa lainnya untuk saat ini dihimbau supaya dihentikan,tidak boleh ada kegiatan besar dengan melibatkan orang banyak,Pemerintah Tolikara melarang. Apa bila ada kelompok di lokasi atau kampung tertentu tidak menghindahkan himbauan Pemerintah Daerah ini,orang yang memimpin kegiatan itu akan ditindak tegas oleh aparat yang berwenang," tegas Wakil Bupati usai meninjau pemeriksaan orang keluar masuk Tolikara di Pos Minagi l, Rabu (25/3) 

Wakil Bupati Dinus Wanimbo menegaskan dari hasil pemeriksaan apabila dicurigai kondisi tubuh seseorang ada gejala seperti flu,demam tinggi,batuk disertai sesak nafas orang itu akan diawasi oleh tenaga medis, sampai orang tersebut dipastikan apakah positif atau negative. 

"Jika orang itu positif terjangkit virus corona langsung diisolasi dengan penanganan khusus karena tempat sudah disiapkan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan," ujarnya

Wakil Bupati menjelaskan, Pos kesehatan yang didirikan di lima titik tersebut akan di lengkapi dengan peralatan medis dan alat transportasi mobil dan akomodasi lainnya.

"Saat ini kita perkuat tim untuk tingkatkan pemeriksaan ketat " tukasnya

Dinus mengimbau kepada masyarakat di seluruh Tolikara dalam waktu 2 atau 3 minggu ke depan diminta untuk tidak keluar rumah.

"Artinya masyarakat yang tinggal di kampung tidak boleh keluar dari kampung itu. Apabila pekerjaannya petani bertani di kebun,dan pekerjaannya Pegawai bekerja dirumah karena saat ini masih libur,apabila pelajar belajar di rumah," serunya

Meski begitu untuk tenaga kesehatan diminta untuk tetap melayani orang sakit di Puskesmas atau Rumah Sakit umum lainnya dengan meningkatkan pencegahan yang tinggi.

Selain itu warga Nasrani juga diimbau pada haru agar beribadah di rumah masing masing.

"Ada alkitab jadi baca alkitab dirumah saja," pinta Dinus

“Beribadah di gereja pada hari sabat penting,tetapi untuk mencegah penyebaran virus corona apa salahnya jika kita ibadah membacakan Alkitab dan merenungkan di rumah saja sambil menunggu pulihnya wabah corona virus ini,"sambungnya. 

Sejak 15 maret 2020 para Aparat Sipil Negara ASN dan para Pelajar di liburkan dan aktif kembali pada 01 april 2020 dengan harapan ASN bekerja di rumah dan para pelajar belajar di rumah masing – masing sambil menunggu pulihnya virus corona, tetapi apabila situasi tidak membaik sebaliknya memburuk. Maka Pemerintah Daerah tentunya bisa menambah hari libur.

“Saya harap warga Tolikara yang sedang berada di luar daerah Tolikara sebaiknya tidak kembali ke Tolikara dalam waktu dekat,diminta supaya kembali apabila wabah virus corona sudah pulih,” serunya.

Sementara itu Wakapolres Tolikara Kompol Yosep Goran Geleuk mengatakan Aparat TNI/Polri mendukung penuh pencegahan wabah virus corona,dengan menempatkan 5 sampai 6 personil di masing – masing tempat. Dalam situasi apapun aparat TNI/Polri siap mendukung pencegahan virus corona ini.

“Kita di TNI/Polri ada tenaga medis,mereka itu kita tugaskan membantu tenaga medis dari Pemkab melalui Dinas Kesehatan”. Tegas Wakapolres.**