YAHUKIMO, wartaplus.com - Dandim 1715/Yahukimo Letkol Arm Eko Budi .P mengharapkan ada Posko TNI-Polri dan Pemerintah Daerah terkait penanganan penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Ini disampaikan Dandim saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan virus corona (Covid-19) bersama unsur Forkopimda Kab. Pegunungan Bintang di Aula Kantor Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (20/03) lalu.
Menurut Dandim Eko, seluruh wilayah di Kabupaten Pegunungan Bintang harus siap mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Semua pihak juga wajib memberikan sosialisasi di setiap wilayah agar masyarakat tidak panik. Intinya adalah hidup bersih seperti di sampaikan oleh menteri kesehatan dalam penanggulangan penyebaran virus Corona”, ujarnya.
Mengenai posko kesehatan, lanjut Dandim, agar secepatnya di bentuk.
“Kita harus mengambil langkah antisipasi sehingga penyebaran virus Corona dapat kita cegah salah satunya dengan mengamankan orang yang diperidiksi dapat menularkan”, kata Eko.
“Selain itu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakt untuk mengurangi aktivitas di luar rumah selama 14 hari sesuai instruksi dari pemerintah pusat,” imbaunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Papua terus bertambah. Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua tercatat bertambah 4 orang sehingga jumlahnya menjadi 13 orang.
“ Hari ini ada tambahan 4 orang PDP di RSUD Merauke, sehingga total PDP kita sekarang berjumlah 13 orang,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule kepada pers di Kota Jayapura, Minggu (22/3) malam.
Selain Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang bertambah, Sumule juga mengaku bhwa jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Papua juga mengalami kenaikan menjadi 478 orang.
“ Jumlah ODP kita juga bertambah 6 orang 472 menjadi 478 orang,” ujarnya.
Dari 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 2 orang di Merauke dinyatakan positif covid-19, sementara 3 orang PDP di Kota Jayapura dinyatakan negatif covid-19.**
