Pemprov Papua Barat Siapkan Rp11 Miliar Untuk UAS dan UN Tingkat SMA/SMK

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba/Albert

MANOKWARI wartaplus.com   - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba menyatakan bahwa, ujian akhir sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK di kabupaten, kota se Papua Barat sudah siap dilaksanakan. Bahkan Pemprov Papua Barat melalui dinas pendidikan sudah menyiapkan anggaran Rp11 miliar untuk pelaksanaan UAS dan UN.

Terkait kesiapan sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Papua Barat, Dowansiba menjelaskan bahwa sesuai pantauan di kabupaten, kota se Papua Barat yang paling siap untuk melaksanakan UNBK adalah kabupaten Kaimana, sedangkan daerah lainnya masih 50 - 50.

Lantaran kabupaten Kaimana telah siap untuk UNBK, maka dinas pendidikan tidak perlu mengantar soal ujian lagi. Sedangkan kabupaten lain yang belum ada laporan dan kepastian UNBK harus menerima soal-soal ujian langsung dari dinas pendidikan Provinsi Papua Barat.

"Mulai hari ini, 10 Maret kita sudah distribusi soal-soal ujian ke masing-masing sekolah di kabupaten, kota. Jadi saya sampaikan juga bahwa kesiapan UAS sudah berlangsung, dan termasuk UN sudah sangat siap Minggu depan" ungkap Dowansiba, Selasa (10/3)

Sementara itu terkait dengan biaya ujian SMA/SMK di kabupaten, kota, se-Papua Barat, sebut Dowansiba akan menjadi tanggung jawab provinsi Papua Barat, sehingga anggarannya segera ditransfer.

"Minggu ini sebelum memasuki UN uang segera ditransfer ke masing-masing sekolah sehingga tidak ada alasan sekolah mengeluh dengan biaya ujian lagi,” tegasnya.

Sementara itu, ditanya soal pelaksanaan UN, kata Dowansiba, secara nasional akan berlangsung pada 17 Maret 2020. Dimana siswa/siswi yang terdaftar secara resmi dan telah siap untuk mengikuti UN serentak di Papua Barat sebanyak 8 ribu lebih.

Kesiapan UN di Papua Barat diklaim 90 persen sudah siap, baik kesiapan dari biaya, soal-soal ujian dan lainnya.

Ditanya laigi terkait biaya UN yang kadang terlambat seperti tahun-tahun sebelumnya, ditegaskan Dowansiba bahwa kali ini tidak akan terlambat. Bahkan biaya ujian kompetensi bagi SMK sudah ditransfer sekaligus.

"Nilai anggaran untuk ujian SMA/SMK tahun 2020 sebesar Rp 11 miliar. Tidak hanya anggaran untuk UN, tetapi dinas pendidikan juga memberikan bantuan per siswa didalam kota Rp 90 ribu dan sekolah di luar kota berkisar Rp 140 ribu dan 110 ribu. Artinya bantuan ini bagi siswa/siswi tapi dikelola oleh masing-masing sekolah" pungkasnya.**