TPNPB Organisasi Papua Merdeka Bertanggungjawab Atas Penembakan Anggota TNI, Penyerangan Freeport Siap Dilakukan

Pasukan TPNPB Organisasi Papua Merdeka/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com-Management Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah terima laporan langsung dari Tembagapura tentang penyerangan di Pos Kramil di Distrik Jila, oleh pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Brigadier General Egianus Kogeya.

“Dan dalam penyerangan ini satu orang anggota militer tertembak. Dan laporan ini dilaporkan lansung oleh Komandan Operasi Umum TPNPB  Mayjen Lekagak Telenggen,  Senin tanggal 9 Maret 2020, pukul 05.00  WIT. Mayjen Lekagak Telenggen mengatakan bahwa kami pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yaitu Panglima Tinggi Gen.Goliath Naaman Tabuni dan Komandan Operasi Mayor Jenderal Lekagak Telenggen bertanggungjawa atas peristiwa penyerangan ini. Dan kami sampaikan kepada semua pihak bahwa perang pembebasan nasional untuk tujuan memperoleh Kemerdekaan Papua,”ujar Juru Bicara Komando Nasional Papua TPNPB-OPM sebby Sambom kepada wartaplus.com, Selasa (10/3) pagi

Dikatakan, Brigadier General Egianus Kogeya dan pasukannya ke Tembagapura untuk bergabung dengan semua pasukan TPNPB dari 33 Kodap yang sudah ambil posisi duluan di Tembagapura. “Dengan bergabungnya Panglima KodapIII Ndugama Brigadier General Egianus Kogeya  maka sudah lengkap dan siap serang di areal perusahaan Freeport di Tembagapura-Papua,”tandasnya.

Pasukan TPNPB Organisasi Papua Merdeka/Istimewa

Seperti diberitakan wartaplus.com Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, hingga hari ini situasi di Distrik Tembagapura belum kondusif karena masih ada serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Situasi terakhir Tembagapura hingga sore ini dalam keadaan aman, namun belum kondusif. Masih terdengar bunyi tembakan yang dilepaskan oleh kelompok itu dari atas gunung,” kata kapolda di Biak, Senin (9/3) siang.

Meski belum kondusif, kapolda mengaku aparat gabungan TNI-Polri sudah bisa menguasai beberapa lokasi sehingga distribusi logistik bagi pasukan yang melakukan pengamanan sudah bisa dilakukan.

“Meski belum kondusif, tapi puji Tuhan bahwa anggota TNI-Polri sudah bisa membawa logistik makanan bagi satuan tugas yang ada di Banti, dan beberapa kampung lainnya. Setelah sebelumnya mereka (KKB) menggali jalan untuk menghambat anggota kita,” jelas kapolda.

Kapolda menambahkan, upaya penindakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan terus dilakukan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi ribuan masyarakat yang ada di Tembagapura.

“Intinya bahwa upaya penegakan hukum terhadap anggota ini terus kami lakukan. Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ada disana,” ujarnya.

Sementara itu, data yang diperoleh dari Polda Papua, jumlah warga yang mengungsi dari Tembagapura ke Timika hingga Senin mencapai 1.527 orang. Ribuan warga ini berasal dari Kampung Waa Banti, Kimbeli, Kali Kabur dan Banti.*