Polda Papua Bantah 17 Personil Ditembak Mati KKB di Tembagapura

Polda Papua bantah pernyataan TPNPB-OPM yang menyatakan telah menembak mati 17 aparat gabungan TNI-Polri di Tembagapura/dok.Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com, - Kepolisian Daerah Papua membantah pernyataan TPNPB-OPM yang menyatakan telah menembak mati 17 aparat gabungan TNI-Polri di Tembagapura.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menegaskan, bahwa sampai saat ini belum ada laporan dari anggota di lapangan tentang anggota TNI-Polri yang gugur karena kontak tembak dengan KKB di Tembagapura.

“ Sampai hari ini kita belum menerima laporan terkait kontak tembak yang menewaskan personi TNI maupun Polri di Tembagapura. Jadi kami pastikan pernyataan dari Legakek Talenggeng tetang 17 orang meninggal itu tidak benar atau Hoax,” kata Kamal dalam siaran pers yang diterima Wartaplus.com, Minggu (8/3) siang.

Kamal menyebut, kontak tembak terakhir terjadi pada tanggal 28 Februari lalu di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, yang mengakibatkan satu personil Brimob Bharatu Doni Priyanto gugur.

“ Korban anggota kita yang gugur terakhir itu Bharatu Doni Priyanto pada 28 Februari lalu. Setelah itu tidak ada lagi anggota dari Polri maupun TNI yang menjadi korban. Info yang disebar itu hoax,” tegasnya.

Kamal menambahkan, kehadiran aparat TNI-Polri di Tembagapura karena adanya aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata beberapa waktu lalu di area PT.Freeport Indonesia.

“ Kami hadir disana untuk melakukan penegakkan hukum bagi siapa saja yang melakukan tindakan melawan hukum sesuai Undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat yang diteror oleh kelompok kriminal ini,” bebernya.

Hingga Minggu siang, jumlah warga yang mengungsi ke Timika mencapai 900 orang. Ratusan warga ini memilih mengungsi karena diteror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam sepekan terakhir.

“ Kami sangat prihatin dengan apa yang dilakukan kelompok tersebut, karena warga yang harusnya mendapatkan kenyamanan diganggu oleh kelompok ini. Dan tindakan ini tidak manusiawi,” tutupnya.

Sebelumnya, melalui media sosial facebook, kelompok TPNPB-OPM mengklaim telah menembak 17 aparat gabungan TNI-Polisi di Tembagapura.

Belasan anggota ini dikatakan tewas dalan kontak senjata antara TPNPB dengan aparat keamanan TNI-Polri sejak tanggal 25 Februari hingga 06 Maret 2020.

Bahkan mereka meminta  agar Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih segera mengumumkan kematian 17 anggota tersebut kepada publik.**