Virus Corona

Wakil Walikota Jayapura Sidak ke Sejumlah Apotik, Cek Harga Masker

Wakil Walikota Jayapura, Ir.Rustan Saru saat melakukan sidak di salah satu distributor obat obatan di Kota Jayapura, Rabu (4/3)/Istimewa

JAYAPURAwartaplus.com - Wakil Walikota Jayapura, H.Rustan Saru melakukan inspeksi mendadak di sejumlah Apotik dan distributor obat obatan yang ada di Kota Jayapura, antisipasi kelangkaan masker menyusul mulai merebaknya virus corona di Indonesia.

Dari sidak yang dilakukan, didapati sejumlah apotik menaikkan harga masker pelindung hingga 10 kali lipat

"Memang tadi ada beberapa distributor yang saya datangi, ada PT Rajawali, PT Anugerah, termasuk apotek juga, dan memang stok masker sudah habis," ujar Rustan Saru, Rabu (4/3).

Sidak ini, kata Wawali, untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan masker, dan kenaikan harga yang sengaja dispekulasi oleh distributor maupun apotek-apotek yang ada di Kota Jayapura.

"Ini yang kita khawatirkan, makanya kita lakukan Sidak. Saya juga sudah warning kepada apotek dan distributor supaya jangan menaikan harga seenaknya, apabila itu terjadi, maka ijin mereka kita cabut, police line tidak ada ampun untuk mereka (distributor obat-obatan dan apotek),"  tegas Rustan Saru

Supervisor Penjualan PT Kimia Farma Trading & Distributor cabang Jayapura, Sisca Mantol mengaku, stok masker yang tersedia pada PT Kimia Farma telah habis sejak awal Februari lalu.

"Stok kita kosong, waktu itu tinggal 20 box tapi kita sudah kirim kembali ke pusat, karena di pusat stok kosong sehingga kita yang cabang diperintahkan untuk kirim stok yang ada," papar Sisca.

Sementara Dina, Accounting PT Rajawali Nusindo cabang Jayapura, mengaku stok masker sudah kosong sejak pekan lalu.

"Terakhir kami kirim ke Kabupaten Dogiyai, kalau apotek-apotek di Kota Jayapura pekan lalu kami distribusi," ujar Dina.

Dina menambahkan, kurang lebih 20 apotek di Kota Jayapura yang dilayani oleh PT Rajawali Nusindo cabang Jayapura, selain itu Dinas Kesehatan Kota Jayapura dan RSUD Jayapura juga menjadi partner mereka mendistribusikan masker pelindung.

"Setiap tiga hari sekali kali distribusi, tetapi sudah satu minggu ini kami off," terangnya.

Harga masker pelindung yang ditetapkan distributor per lembar Rp.400 sementara per box isi 50 lembar dipatok seharga Rp. 20.000. Saat ini harga masker di sejumlah apotek di Kota Jayapura di bandrol seharga Rp.5.000 per lembar sedangkan harga per box mencapai Rp.200.000.

"Waktu Presiden umumkan kasus pertama warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19, malamnya ada yang datang borong masker, kebetulan stok kami tinggal 5 box, langsung diborong semuanya," kata Noer, karyawan apotek Inti Farmasi Jayapura.

Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru mengaku, pihaknya akan terus memantau perkembangan penjualan masker pelindung di Kota Jayapura, hingga situasi benar-benar normal.

"Jadi kalau nanti kalau ada apotek yang masih menaikan harga, kita akan kenakan sanksi tegas,"pungkasnya.**